Agus Uropka |
Demi untuk melakukan kegiatan
diskusi secara rutin agar mampu menyamahi presepsi mahasiswa agar dapat
memberikan kontribusi pemikiran yang produktif bagi percepatan pembangunan di
daerah. Menurutnya sejauh ini kita telah melakukan kritik outo kritik tanpa
duduk bersama menyusun konsep pembangunan atas kesepahaman bersama seluruh
komponen mahasiswa untuk konsep pembangunan daerah yang baik. “ sekarang semua
mahasiswa harus bersatu, melakukan diskusi-diskusi secara sutin di tingkat
organisasi IPMAPA Papua maupun di KOMAPO. Ini harus dilakukan secepatnya karena
masyrakat harapkan kita untuk pulang bantu mereka bangun daerah” katanya dengan
tegas.
Diskusi yang dimaksudkan
oleh bapa poro (sapaan akrabnya di KOMAPO) adalah melakukan kajian-kajian akademik
dengan memanfaatkan sejumlah informasih/pengetahuan yang selama ini diperoleh
di setiap kampus sesuai dengan konsentrasi studinya. “ strategi diskusinya
begini, setiap mahasiswa dari masing-masing jurusan harus menawarkan konsep
pembangunan menurut pemahamannya. Konsep yang dibuat dilemparkan ke semua
anggota dalam diskusi. Nanti sama-sama kita duduk tambah atau kurangi dia punya
konsep setelah itu baru kita buat konsep pembangunan yang baik, terangnya.
Disamping itu, mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi ini menjelaskan bahwa hasil
diskusi akan disusun dalam bentuk naskah akademik/ilmiah selanjutnya diserahkan
kepada pemerintah daerah untuk dijadikan sebagai acuan penyusunan dan
perencanaan program pembangunan. “ setelah kita susun hasil diskusi itu menjadi
satu konsep bersama kita serakan ke pemerintah daerah untuk mereka gunakan
untuk menyusun dan merancang konsep pembangunan ke depan” katanya dengan penuh
perhatian.
Semanggat senior KOMAPO
yang satu ini, menurut penulis patut diakomodir oleh semua pihak yang
berkepentingan atas kemajuan organisasi kemahasiswaan berbasis kedaerahan
seperti KOMAPO maupun IMPETANG. Sumbangsi pemikirannya ini tidak hanya ia
menyarankan untuk lingkup mahasiswa Pegunungan Bintang tetapi dia optimis bila
perlu dilakukan di seluruh organisasi kemahasiswaan asal Papua. “ menurut saya
kegiatan diskusi dan semangat penyamaan presepsi tidak hanya untuk mahasiswa
Pegunungan Bintang, tetapi untuk seluruh mahasiswa Papua yang ada di seluruh
Indonesia bahkan dunia”, katanya dengan sangat tegas.
Sementara itu Agus menyinggung kapasitas
aparatur sipil negara di seluruh provinsi papua yang sejauh ini terkesan belum
mampu mengaplikasihkan amanat Undang-Undang No. 21 Tahun 2001 tentang
otonomikhusus bagi provinsi papua dan beberapa regulasi turunan serta regulasi
perubahan atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang otonomi khusus bagi
provinsi Papua dan Papua Barat. “ selama ini pejabat-pejabat di daerah belum
mampu menerjemahkan undang-undang otsus sehingga pembangunan yang terjadi tidak
memeberikan hasil yang baik. Banyak masyakat yang belum merasakan hasil otsus
papua. Jadi tugasnya kita mahasiswa Papua untukperbanyak diskusi, duduk
sama-sama, buat konsep pembangunan sesuai amanat undang-undang kalau tidak
nanti orang luar papau yang akan buat konsep pembangunan untuk papau sementara
kita anak asli nanti tidak bisa buat apa-apa” katanya dengan nada serius.
Peran mahasiswa dalam proses pembangunan
sangat dibutuhkan, baik secara langsung dalam aktivtas pembangunan maupun secara
langsung melalui sumbangsi pemikiran kritis, pemikiran yang inovatif dan
pemikiran yang idealis melalui rumusan naskah akademik. Dalam proses penyusunan
kebijakan kepala daerah provinsi maupun kabupaten tentu melalui tim perumusnya
menyusun rancanagan pembangunan dengan memanfaatkan sejumlah hasil
riset/penelitian yang dilakukan oleh pihak ke-III. Pihak ketiga yang dimaksud
di sini bisa LSM/NGO, lembaga perguruan tinggi negeri mapun swasta, praktisi,
akademisi maupun mahasiswa melalui organisasinya. Oleh karena itu, sumbangsi
pemikiran mantan wakil sekjend ini sangat penting dan perlu didukung oleh semua
pihak sehingga rutinitas organisasi kemahasiswaan berbasis daerah pun dibangun
melalui kegiatan-kegiatan ilmiah yang bernilai akademis. (zacyoc**)
Agus and Bapak Meko |