Kami Masyarakat Papua sanggat-sanggat
kecewa dengan permainan pengurus MENPORA
RI Dan PSSI yang saat ini belum
Menyelesaikan masalah pada ke Dua Gubu ini akhirnya Membuat Tim Kebanggaan Masyarakat Papua ini gagal tampil
di piala AFC. Dengan Demikian Strategi yang berhasil di rancang oleh orang-orang yang tidak mau bertanggung jawab ini membuat kemajuan Sepak bola di tanah air
semakin menurun dan semakin mematikan potesi-potensi dengan mengunakan kepentingan yang tidak masuk
akal dalam pesepakbola lebih khusus
Persipura tidak bisa bersaing di Piala AFC. Masyarakat Papua memang sangat menyesal dengan kebijakan-kebijak yang di lakukan oleh oknum
oknum tertentu ini baik secara tidak sengaja maupun dengan sengaja. Agar Persipiura terjebak dalam kebijakan tersebut
tetapi nyatanya Persipura bersih dari semuanya, oleh karena itu kebijakan baru
yang buat dengan tidak diberikannya visa kepada pemain Pahang akhirnya Pahang
punya alasan karena tidak di beri ijin maka dampaknya Persipura akan terkena
sangsi dari FIFA maka kedepannya Persipura seperti apa. Oleh sebab itu apabila Persipura terkena sangsi maka tidak
dapat bermain di AFC dan bila Persipura tidak main Di AFC maka dunia tidak dapat
melihat Pemain-Pemain PAPUA di mata sepakbola dunia. Akhir dunia tidak akan
pernah tahu bahwa PAPUA memang satu negara kaya sedang di sebunyikan di balik ini
oleh negara hanya untuk menikmati kekayaan yang di miliki
di wilayah Papua. Jadi begitulah
strategi yang di mainkan untuk Papua tidak di kenal oleh dunia.
Kami
Masyarakat Papua Minta Agar Bapak Presiden Jokowi harus mempertanggungjawabkan kepada seluruh rakyat
Papua atas gagalnya Persipura tampil di
AFC. Kami masyarakat melihat dari beberapa sisi salah satunya
adalah Martabat dan Harga diri Papua. Demikian Juga Ditengah upaya memperbaiki
kehidupan kebangsaan dan Bernegara dengan berpatut pada UUD 1945 serta Hak
Asasi Manusia yang diakui dimata Dunia. Maka kami masyarakat Pribumi Papua meminta kepada Bapak
Presiden dan Menpora tuntuk melakukan
langkah yang sangat baik agar negara ini
tidak ada hal-hal yang melukai hati masyarakat dan untuk membangun kebersamaan dalam Bhinneka Tunggal
Ika terdapat dalam Garuda Pancasila sebagai Lambang Negara
Republik Indonesia.
Lambang
Negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka
Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-beda
tetapi tetap satu” ditulis di atas pita. Bhinneka Tunggal
Ika adalah moto atau semboyan Indonesia. Frasa ini berasal
dari bahasa Jawa Kuna dan seringkali diterjemahkan dengan kalimat “Berbeda-beda tetapi tetap satu”. Semboyan
ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa
daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan. Maka kami Masyarakat Papua
Sangat-Sangat Kecewa pecinta sepakbola
tanah air ini maka kapan dan dimana sekian tahun kalo seperti ini maka kita
kehausan gelar juara tibalah saatnya bagi kita untuk meraih momentum
tersebut tetapi sayangnta ruang kita sangat kecil. Berbeda-beda tetapi tetap satu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tak ada kata terlambat tuk berubah. Masa lalu hanyalah pendewasaan dirimu. Hidupmu tak ditentukan oleh orang lain tapi kamu!