Kamis, 05 Februari 2015

SALAM PERSATUAN! IKATAN PELAJAR MAHASISWA PAPUA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA




Add caption
 Kekayaan sumber daya alam Tanah Papua yang sangat melimpah merupakan ciptaan, yang diwariskan secara turun temurun oleh nenek moyang setiap suku-suku yang ada ditanah Papua. Orang Papua menyadari bahwa sumber daya alam biotik dan abiotik yang ada di tanah Papua adalah ciptaan Maha Pencipta yang wajib dilestarikan dan  dimanfaatkan untuk kemakmuran orang Papua sendiri.Indonesia menjadikan daerah papua sebagai lahan subur bagi kaum pemilik modal asing. Dengan dukungan sumber daya alam yang sangat melimpah, Indonesia telah dimanfaatkan oleh berbagai negara maju untuk menjajah Indonesia secara ekonomi dan politik. Masa kepemimpinan era SBY telah menghutang hingga mencapai 300 Triliun  US$.
Dengan demikian, untuk menutupi utang luar negri tersebut,  maka pemerintah telah membuka ruang seluas-luasnya kepada pihak asing untuk investasi besar-besaran di seluruh Indonesia tanpa pajak (bebas pajak), dengan syarat perusahaan dapat menutupi hutang luar negri. Di samping itu, masih terdapat beberapa potensi tambang lain seperti batu bara dengan jumlah 6,3 juta ton, barn gamping di atas areal seluas 190.000 ha, pasir kuarsa seluas 75 ha dengan potensi hasil 21,5 juta ton, lempung sebanyak 1,2 jura ton, marmer sebanyak 350 juta ton, granit sebanyak 125 juta ton dan hasil tambang lainnya seperti pasir besi, nikel dan krom. Karena 90% dari daratan Papua adalah hutan, produk unggulan pun banyak lahir dari belantara yang dipadati lebih dari 1.000 spesies tanaman.Lebih dari 150 varientas di hutan itu merupakan tanaman komersial. Hutan di Papua mencapai 3l.079.185,77 ha, terdiri atas hutan konservasi seluas 6.436.923,05 ha (20,71%), hutan lindung 7.475.821,50 ha (24,05%), hutan produksi tetap 8.171606,57 ha (26,3 %), hutan produksi terbatas 1.816.319 ha (5,84%), dan hutan yang dapat dikonversi 6.354.726 ha (20,45%). Ditambah areal penggunaan lainnya 821.787,91 ha (2,64%).
Hutan-hutan di tanah Papua memberikan kontribusi yang cukup besar bagi Indonesia, Contoh, sebanyak 323.987m3, kayu bangunan/timber sebanyak 1.714 m3, kayu balok olahan/block board sebanyak 1.198 m3, triplek/plywood sebanyak 88.050 m3 dan kayu olahan/chips sejumlah 45.289 m3. Di sektor perkebunan, dari 5.459.225 ha lahan yang ada, tak kurang dari 160.547 ha sudah dimanfaatkan untuk perkebunan rakyat (PR) maupun perkebunan besar (PB), tenaga kerja dengan total produksi 62.153 ton. Di sektor perikanan, memiliki kekayaan yang kurang besar di sepanjang 1.170 mil garis pantai yang dipenuhi ribuan pulau pulau kecil.Papua juga memiliki terumbu karang terkaya dan terbaik di dunia. Hutan bakau terluas dan terbaik di dunia, dengan berbagai jenis ikan mulai dari pelagis besar, kecil, kerapu, udang, teripang, kerang, dan lain lain.
Kemudian sumber daya alam yang masih ada akan dikeruk habis-habis oleh pemerintah Indonesia dan pihak asing demi kepentingan ekonominya. Investasi kapitalisme di Papua semakin menguat, tanah dan hutan semakin hari semakin berkurang, eksistensi pemilik hak ulayat yang ada di Papua semakin hari semakin terpinggirkan. Sejumlah perusahaan besar skala nasional dan  internasional sedang beroperasi di tanah Papua, seperti Freeport, Breits Petrolium (BP), MIFFE, tambang di Degewo Paniai, perusahaan kepala sawit dibeberapa kabupaten, perusahaan kayu, dsb, telah  yang mengancurkan alam serta melumpuhkan eksistensi suku bangsa Papua.
Sejumlah perusahaan yang masuk sama sekali tidak memberikan manfaat, malah perusahaan mengacurkan lingkungan hidup,  termasuk nyawa manusia yang notabennya adalah pemiliknya hak ulayat dibunuh habis-habis secara langsung maupun tidak langsung. Meskipun berbagai masalah yang berkaitan dengan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam di Papua meningkat dan tidak terselesaikan secara tuntas, pemerintah secara terbuka mengizinkan berbagai perusahaan masuk ke seluruh tanah Papua, dengan alasan meningkatkan kejahteraan rakyat. Misalnya, dalam waktu dekat, akan masuk beberapa perusahaan di selatan Papua, yaitu PT Antam dan Conoco Phillips.
Beberapa waktu mendatang direncanakan akan melakukan eksploitasi tambang secara besar-besaran di wilayah masyarakat adat Provinsi Papua bagian selatan. Perusahaan yang telah teridentifikasi melakukan eksplorasi bahan tambang tersebut adalah PT Aneka Tambang (ANTAM) dan Perusahaan Conoco Philips dari Amerika Serikat. Dalam hal ini Conoco telah melakukan ekplorasi sejak tahun 1980-an diseluruh wilayah kemudian disusul oleh PT ANTAM beberapa tahun terakhir ini. Terdapat empat Kabupaten yang menjadi sasaran ekploitasi tersebut, diantaranya Pegunugan Bintang, Boven Digoel, Mappi, Asmat, Merauke dan Yahukimo
Sementara itu, kami memandang  bahwa beberapa perusahaan multinasional maupun Internasional yang melakukan pengambilan sumber daya alam di wilayah Papua  tanpa memperhatikan kesiapan sumber daya manusia yang memadai sehingga masyarakat dimanfaatkan dan dirugikan, maka untuk saat ini pihak pemerintah maupun swasta yang melakukan eksplorasi SDA diwilayah tersebut tanpa prosedur yang jelas sama saja membunuh masyarakat lokal sehingga perlu melakukan perlawanan dengan berbagai cara termasuk menyetujui atau menolaknya kegiatan ekplorasi atas sumber daya alam yang ada. Pengalaman menunjukan bahwa beberapa perusahaan yang melakukan penambangan di sejumlah  wilayah Papua tidak memberikan jaminan kesejahteraan maupun keamanan di wilayah sekitarnya.   Dalam menjalankan kegiatan ekplorasi maupun eksploitasi selalu melakukannya dengan  pendekatan militeristik. Pada tahun 1997, beberapa perusahaan yang merupakan anak perusahaan PT Freeport Indonesia  melakukan ekplorasi di wilayah Nabire, selama masa survey pun mengedepakan pendekatan militer dan sampai saat ini pola pendekatan ini masih dilakukan oleh Negara ini, hanya untuk melegalkan investor asing dipapua.
Beberapa penanaman modal perusahan asing yang ada dipapua melakukan eksploirasi kekayaan alam papua tanpa menghargai dsn melihat tatanan budaya masyarakat papua dan keselamatan masa depan papua.  Perusahan-perusahan asing telah melakukan pendekatan dengan lembaga-lembaga kajian dan penelitian untuk memanfaatkan hasil penelitianya, contoh PSKK UGM sebagai lembaga kajian dan penelitian   conon katanya sebagai lembaga independen namun pada prakteknya telah kerja sama dengan conoco philips . Hasil keja sama yang dilakukan hanya untuk meloloskan kepentingan conoco philips di daerah 
Maka teman-teman Pegunungan Bintang, Boven Digoel, Mappi, Asmat, Merauke dan Yahukimo telah menyatakan sikap untuk menolak rencana penelitian yang dilakukan dan menolak keberadaan perusahaan  conoco phillips  peringkat 4 terbesar  dunia asal Amerika. Dengan demikian sebagai mahasiswa papua dan juga sebagai masyarakat papua yang memiliki hak ulayat di tanah papua “ mari bersama-sama bergandeng tangan, bersatu menyelamatkan manusia papua, alam papua dan budaya papua” . Atas penolakan tersebut maka kami atas nama Ikatan Pelajar Mahasiswa Papua (IPMAPA) mengundang seluruh anggota mahasiswa papua baik organisasi maupun individu untuk nyatakan sikap bersama penolakan terhadap hasil penelitian dan keberadaan perusahaan Conoco phillips untuk beroperasi di 5 wilayah adat di Papua.  
Maka kami mengundang kawan-kawan mahasiswa papua sejogjakarta tanpa terkecuali untuk hadir pada audensi  bersama nanti. Maka untuk menyikapi bersama kami mengundang kawan-kawan untuk hadir juga pada diskusi yang akan dilakukan pada hari kamis tgl 27 jam 15:00 WIB di Asrama kamasan I Jogjakarta. Sekian dan terima kasih.
DI TULIS OLEH TIM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tak ada kata terlambat tuk berubah. Masa lalu hanyalah pendewasaan dirimu. Hidupmu tak ditentukan oleh orang lain tapi kamu!