Yogyakarta-Komnews, Ikatan Mahasiswa Pelajar Pegunungan
Bintang (IMPETANG) dan Komunitas Mahasiswa Pelajar Mahasiswa Aplim Apom
(KOMAPO) melakukan konsolidasi organisasi guna membangun kesepamahan untuk
penyatuan organisasi kedepan, pasalnya kedua organisasi ini berasal dari
satu wilayah pemerintahan, yakni dari Pegunungan Bintang namun membangun dua
organisasi yang berbeda.
Kedua organisasi ini masing-masing memiliki
wilayah otoritas yang berbeda-beda, yakni wilayah kerja IMPPETANG mencakup
Sorong sampai Merauke, sedangkan KOMAPO dari Maluku sampai Aceh. Dengan
adanya dualisme organisasi ini ada banyak hal yang sedang dan akan berdampak
pada proses pembangunan daerah, yakni: Adanya persaingan yang tidak sehat
diantara mahasiswa maupun alumni dari kedua organisasi, Membangun isu yang
saling menjatuhkan, Selalu membingungkan pemerintah daerah dalam hal
pembinaan dan pengkaderan, Pembagian porsi anggaran pengembangan organisasi
yang tidak merata sehingga pola pengembangan organisasi juga masih parsial,
Kedua organisasi belum menunjukkan arah pengembangan organisasi yang mendidik
dan berkepribadian.
Untuk itulah kedua organisasi ini
bersepakat untuk melakukan konsolidasi organisasi guna membangun kesepamahan
bersama. Kegiatan ini dijadwalkan bersamaan dengan Paskah KOMAPO tahun 2015
di Semarang, tanggal 02-05 April namun karena keterbatasan waktu sehingga
diagendakan untuk diselenggarakan di Yogyakarta.
Dalam rangka kegiatan ini Sekjen Komapo,
Romeo Uropdana membentuk panitia mini di Yogyakarta. Kurang lebih seminggu
panitia tersebut mempersiapkan kegiatan ini, dan akhirnya terselenggara pada
hari Sabtu (11/04/2015) di Kampus II Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Kegiatan ini adalah sejarah dalam organisasi mahasiswa Pelajar Pegunungan
Bintang Se- Indonesia, pasalnya belum pernah adanya dialog atau
konsolidasi diantara kedua organisasi ini. Dulunya kedua organisasi ini
mengedepankan egoisme, namun dengan inisiatif yang baik dari BPH IMPPETANG
periode 2014-2015 ini membawa angin segar bagi generasi muda Aplim Apom untuk
membangun persatuan dan kesatuan.
Mengawali konsolidasi didepan 50-an anggota
KOMAPO yang hadir pada kegiatan ini, Ketua IMPPETANG, Sabinus Ningdana
mengatakan“ selama ini kedua organisasi membangun wacana dan isu yang tidak
sehat, yang justru akan menjadi jurang pemisah antar anak negri Aplim Apom,
untuk itu penyatuan organisasi harus dilakukan”, tandasnya.
Dalam sesi pemaparan materi, Sabinus
menegaskan”, kita satu pemerintahan jadi alangkah baiknya kita benahi
organisasi agar terarah. Dengan begitu kita juga mudah berkomunikasi
dengan Pemerintah Daerah, karena selama ini Pemda juga binggung menanggapi
aspirasi kita karena masih dualisme organisasi mahasiswa pelajar dalam
satu kabupaten”, katanya.
Lebih lanjut dirinya menegaskan “Dengan
membenahi organisasi, kedepan kita akan menyiapkan kader-kader pemimpin yang
siap dipakai ditingkat nasional hingga daerah. Mengapa orang Papua lain bisa
menjadi pemimpin di daerah kita, sedangkan kita tidak bisa?”, tandasnya.
Sama halnya disampaikan oleh Pembina Komapo
I Melkior N.N Sitokdana bahwa”, ini langkah yang baik untuk organisasi kita
kedepan. Dengan membenahi organisasi kita akan memfokuskan pengembangan
organisasi pada Latihan Kepemimpinan, Kewirausahan, Pengembangan Riset dan
pelatihan-pelatihan lainnya ditingkat mahasiswa bahkan juga di masyarakat”,
katanya.
Wacana penyatuan organisasi ini sudah
pernah diperjuangkan oleh KOMAPO pada tahun 2009 namun pada saat itu masa
transisi pemerintahan sehingga belum sempat dilakukan. Untuk itu, wacana yang
diusulkan IMPPETANG sejalan dengan inisiatif KOMAPO sehingga dipenghujung
kegiatan ini kedua organisasi sepakat akan melakukan berbagai
langka-langkah untuk mencapai Musyawarah Besar (MUBES) Organisasi.
Dalam rangka ini ada beberapa hal yang akan
dilakukan sebelum melakukan MUBES, yakni Konsolidasi internal KOMAPO dan
IMPPETANG, Sosialisasi Hasil Konsolidasi, Menyelenggarakan Pra Mubes,
Membentuk Panitia Mubes dan Tim Perumus Organisasi yang melibatkan Pendiri
Organisasi.
|
kalaka uropka agus |
Di tulis oleh Abenius mul
Mahasiswa UGM
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tak ada kata terlambat tuk berubah. Masa lalu hanyalah pendewasaan dirimu. Hidupmu tak ditentukan oleh orang lain tapi kamu!