Jumat, 27 Maret 2015

OPINI PUBLIK




BAGIAN I
OPINI PUBLIK
UNGKAPAN MASSA,PUBLIK,DAN RAKYAT
Keaneka ragaman komunikator politik sekurang kurangnya dapat ditandai dengan apa yang dilakukan oleh mereka terhadap  opini publik:
Politiikus yang bertindak sebagai wakil yang menyuarakan opini para pemilinya,ideologi mencoba menempahnya,dalam kapasitasnya sebagai promotor,komunikator profesional berusaha mengubah  opini,sebagai jurnalis mereka menginformasikannya,dan aktivis sebagai juru bicara atas nama kelompok opini,sedangkan sebagai pemuka pendapat mereka membimbing kehendak rakyat.
Pokok dasar pikiran kita tentang komunikasi politik adalah bahwa orang bertindak terhadap objek  berdasarkan makna objek itu bagi dirinya.
Menurut miller,Balanter,dan Pribam menguraikan hubungan antara kecenderungan dalam kegiatan mengungkapkan kepercayaan,nilai,dan pengharapan personal.Kegiatan adalah karakteristik intrinsik setiap organisme termasuk manusia.
Kegiatan terdiri atas tiga tahap pokok yaitu :
Citra
-          Citra adalah segala sesuatu yang telah dipelajari seseorang,yang relevan dengan situasi dan tindakan yang bisa terjadi didalam nya.Kedalam citra tercakup seluruh pengetahuan seseorang ( Kongsi ) ,baik benar ataupun keliru,semua preferensi ( Afeksi ) yang melekat kepada tahap tertentu peristiwa yang menarik atau menolak orang tersebut dalam situasi itu,dan semua pengharapan ( Konasi ) yang dimiliki orang terhadap objek didalam situasi itu.
·           Rencana
-          Rencana adalah bahwa ia membawa perintah tidak hanya apa yang harus  dilakukan tetapi juga tentang akibat melakukan segala sesuatu melalui rencana.
·           Operasi.
-          Operasi adalah apa yang dilakukan orang seperti mesin tik,menyetir mobil,dan sebagainya
Citra,Rencana,Operasi merupakan matriks dari tahap-tahap kegiatan,situasi yang selalu berubah,didalam situasi itu orang selalu memulai,mengembangkan,dan menyusun perilaku dengan cara yang bermakna sesuatu bagi dirinya.
Thayer menyatakan hal ini sebgagai berikut : Gejala yang pokok bagi dan mendasari setiap situasi yang didalamnya terjadi komunikasi manusia.
CITRA PERSONAL TENTANG POLITIK
Pikiran,perasaan,dan kesudian subjektif yang menyusun citra orang tentang politik itu berguna dan juga memuaskan bagi orang itu,gunanya paling sedikit tiga,yaitu:
o   Betapapun benar atau kelirunya,lengkap atau tidak lengkapnya pengetahuan orang tentang politik,hal itu memberi jalan kepadanya untuk memahami peristiwa politik tertentu.misalnya orang mengetahui sesuatu tentang hubungan eksekutif-legislatif,bagaiman komite kongres bekerja,dan peran kelompok yang berpengaruh dalam politik.
o    Kesukaan dan ketidak sukaan umum pada citra seseorang tentang politik menyajikan dasar untuk menilai objek politik.misalnya orang yang tidak disukai minuman beralkohol atau menggunakan obat bius,atau marijuana dsb.
o   Citra diri seseorang memberikan cara menghubungkan dirinya dengan orang lain.
Abraham Maslow berteori bahwa orang mempunyai hierarki kebutuhan,jika ia memenuhi kebutuhan pada satu tingkat maka muncullah tingkat yang  lain. Maslow,hierarki itu terdiri atas lima tingkat kebutuhan manusia sebagai berikut :
v  Psikologis : Makanan,perumahan,pakaian,udara,air,keturunan,dsb
v  Keamanan dan keterjaminan : Jaminan kesejahteraan,perlindungan terhadap serangan,dsb
v  Cinta dan kebersamaan : Afeksi kebersamaan dengan orang lain,dsb
v  Penghargaan : Merasa diri berharga dan mampu
v  Aktualisasi diri : Rasa pemenuhan diri,kontrol atas lingkungan dan nasib sendiri,dan kemampuan mencapai sesuatu yang di harapkan
Interpretasi Personal Tentang Politik
Beberapa kemungkinan dalam perumusan opini publik adalah sebagai berikut :
1)      Keadaan internal :
Ini mengacu kepada berbagai hal seperti ciri kepribadian,kecenderungan,sikap,emosi,keinginan,kebutuhan,suasana,motifasi kebiasaan orang itu,dan sederetan faktor lain yang pada umumnya bersifat psikologis dan fisiologis
2)      Karakteristik demografi :
Disini kita mencakup usia,jenis kelamin,etnik,wilayah tempat tinggal,kelas sosial, ( termasuk pendapatan tingkat pendidikan,pekerjaan ) seseorang dan sebagainya
3)      Karakteristik sosial :
Ini mencakup kelompok orang itu menjadi anggotanya ( keluarga,teman,rekan kerja,gereja,teman sebayah dsb ).yakni kelompok yang menjadi identifikasinya,dihormatinya,dan dipandangnya sebagai contoh untuk apa yang dilakukannya dan bagaiman melakukannya
4)      Pertimbangan resim/formal :
Lembaga pemerintah,hukum,peraturan,pengaturan,prosedur,kebiasaan,dan akibat yang merugikan atau menguntungkan kalu dipatuhi atau ditentang,semuanya dapat dimasukan kedalam proses interpretatif dalam merumuskan opini orang.
5)      Preferens partisan :
Banyak orang yang mempunyai preferensi yang lama dan tanggu terhadap partai politik,ideologi,tujuan,dan semua ini dapat diperhitungkan melalui interpretasi
6)      Komunikasi :
Disini kita harus memasukkan siapa sumber komunikasi itu dan bagaimana anggapan orang terhadap mereka,lambang dan bahasa pesan mereka,media yang digunakan,dan teknik persuasif yang digunakan.
7)      Objek politik :
Orang mengungkapkan opini tentang sesuatu,ada orang,peristiwa,isu,gagasan,pertanyaan,usul atau objek lain yang menjadi fokus atau rangsangan utama bagi pengungkapan opini.
8)      Setting politik :
Orang mengungkapkan opininya tentang objek,dan objek tersebut tampil dalam setting ini,kadang-kadang sebagai latar belakang penampilan objek itu,ada kalanya dianggap lebih penting dari pada objek itu sendiri,misalnya,orang bisa mendukung penghentian bantuan as kepada israel,tetapi pada massa ketegangan arab-israel  mengharapkan bantuan itu diteruskan.
9)      Pilihan :
Disini tercakup semua opini yang ada yang dapat diungkapkan orang ( mendukung,menentang,berdiri di tengah-tengah,tidak mempunyai opini,tidak mau menjawab ) dan alat yang dapat digunakan untuk mengungkapkanya pemberian suara,kampanye,derma uang bagi kandidat,tindakan kekerasan dan sebagainya.

Penyusunan Opini Publik
Interpretasi personal memberikan gambaran tentang opini yang ada,apa yang mungkin dilakukan oleh orang lain,dan apa yang dapat diterimah oleh individu.ini menujuh ke tahap akhir pembentukan opini,tahap yang menyesuaikan opini pribadi setiap orang kepada presepsinya tentang opini yang lebih luas,yakni opini publik.tahap ini terdiri atas pilihan individu untuk menyingkapkan atau tidak menyingkapkan opini pribadi.melalui sampling personal orang sampai apakah pandangan apakah setiap opini yang dapat diterima secara pribadi juga dapat diterima oleh mayoritas dari sesuatu yang di presepsi sebagai opini publik.
Salah seorang penyusun konstitusi amerika serikat,james madison mengemukakan pokok masalah yang sama dalam tulisanya The  Federalist. artinya , Jika benar bahwa semua pemerintah bersandar pada opini,maka tidak kurang sebenarnya bahwa kekuatan opini setiap individu,dan pengaruhnya yang nyata pada perbuatannya,sangat bergantung pada jumlah yang dianggapnya memiliki  opini  yang sama,pertimbangan manusia seperti manusia sendiri,tidak tegas dan hati-hati jika dibiarkan,dan memperoleh keteguhan dan keyakinan yang sebanding dengan jumlah yang menjadi asosiasi pertimbangan itu.
Jadi,pembentukan opini adalah proses empat tahap yang melibatkan kesalinglingkupan aspek personal,sosial,politik,melalui munculnya,
-          Pertikaian yang mempunyasi potensi menjadi isu
-          Kepemimpinan politik
-          Interpretasi personal dan pertimbangan sosial
-          Kesediaan mengungkapkan opini pribadi di depan umum
Karakteristik opini publik
Opini publik juga mempunyai ciri-ciri tertentu seperti :
-          Terdapat juga isi, arah,dan intensitas mengenai opini publik,ciri ciri ini menyangkut pejabat pemerintah,dan kandidat pejabat, tetapi jenis lain pemimpin politik.
-          Kontroversi menandai opini publik,artinya sesuatu yang tidak disepakati seluruh rakyat.
-          Opini publik mempunyai volume berdasarkan kenyataan bahwa kontroversi itu menyentu semua orang yang merasakan konsekuensi langsung dan tidak langsung dari padnya meskipun mereka bukan pihak pada pertikaian yang semula.
-          Opini publik itu relatif tetap.kita tidak dapat mengatakannya berapa lama,tetapi opini publik yang menghasilkan kontroversi sering bertahan agak lama seperti dalam kampanye pemilihan umum,pokok masalah hak sipil dari tahun 1950-an dan 1960-an perbantahan mengenai keterlibatan Amerika  di Vietnam pada tahun 1960-an dan 1970-an bagaimana menangani ketetanggaan timur tengah dan sebagainya.
Implikasi  untuk memikirkan opini publik
Opini publik adalah gejala bersegi banyak yang disusun melalui saling pengaruh diantara proses personal,sosial,dan proses politik,dan diwujudkan dalam bentuk massa,kelompok dan rakyat.Pada tingkat personal implikasi utama karakteristik ini adalah bahwa pergeseran dalam opini publik sekurang-kurangnya sebagian di turunkan dari perubahan dalam citra rakyat tentang lingkungan sosial mereka.
Blumer mengemukakan bahwa,opini publik dibentuk dan diungkapkan sebagian besar melalui cara operasi kemasyarakatan.Seperti masyarakat opini publik adalah kegiatan yang disusun melalui kontrol sosial,sesuai dengan pilihan personal,dan tarnsaksi personal serta kelompok.



·           

BAGIAN II
DISTRIBUSI OPINI PUBLIK :
YANG SATU,YANG SEDIKIT,DAN YANG BANYAK
Pola Opini Publik
Filososf yunani Aristoteles,menguraikkan secara rinci salah satu cara yang paling tua dan masih tetap merupakan salah satu dari yang paling berguna untuk mengklasifikasikan tipe-tipe pemerintah.
Aristoteles membagi pemerintahan ke dalam yang satu,yang sedikit,dan yang banyak.ketiga kelas ini masing-masing memiliki dua variasi yang menyangkut sifatnya dalam memerintah,pada hakikatnya apakah rezim itu memerintah untuk kepentingan seluruh komunitas.Jadi pemerintah yang satu merupakan tirani ( untuk kepentingan penguasa ) maupun kerajaan ( untuk kepentingan semua ).
Yang Satu Budaya Politik Dan Konsensus Massa
Ada beberapa variasi dari pola ini,misalnya
-          Ilmuan politik inggris ernes barker,menulis tentang karakter nasional sebagai unsur opini yang esensial.
-          A.lawrence lowell berargumentasi bahwa opini publik  ditegakkan atas pandangan umum rakyat tentang tujuan yang di inginkan dari pemerintah  serta penerimaan umum mengenai alat yang tepat untuk mencapai tujuan itu.
-          Robert nisben,mengemukakan bahwa bukan rakyat menurut jumlah angkanya,bukan mayoritas,juga bukan hanya minoritas manapun yang mewakili opini publik jika individu-individu yang terlibat tidak membentuk suatu komunitas atas dasar memiliki tujuan,maksud dan aturan prosedur bersama.
Budaya politik
Ada empat objek politik yaitu
1.      Sistem politik umum negara-sejarahnya,besarnya,lokasinya,kekuasaanya,konstitusinya,dsb
2.      Cara kebijakan dibuat dan diperan warga negara dalam proses kebijakan
3.      Jenis kebijakan yang dibuat dan bagaimana kebijakan itu mempengaruhi rakayat.
4.      Tingkat pengaruh dan kemampuan rakyat sebagai aktivitas politik


Budaya politik disimpilkan dengan budaya kewarga negaraan peserta ditunjukan seperti dalam fakta-fakta berikut :
-          Rakyat merasa terlibat secara emosional dan merasa sabngat bangga denga sistem konstitusinya
-          Peran peserta sangat berkembang dan luas,rakyat sering terbuka terhadap politik,mendiskusikan politik,dan ambil bagian dalam urusan pemerintahan
-          Ada kepuasan umum terhadap  prestasi pemerintah tertentu
-          Rakyat percaya bahwa mereka mampu mempengaruhi pemerintah
Budaya politik sebagai konsensus massa
Unntuk mengatakan bahwa  budaya politik itu memang ada menurut kesepakatan yang luas diantara massa rakyat tentang konsep yang fundamental mengenai autoritas dan tujuan yaitu budaya politik mengandung pengertian suatu tingkat  konsensus politik amerika , kita perluh ingat akan tiga hal.
1.      Pokok –pokok yang membentuk politik amerika adalah penrnyataan prinsip yang umum,kabur,dan abstrak yang sering jauh dari kehidupan sehari-hari warga negara pada umumnya.
2.      Banyak diantara prinsip-prinsip yang menjadikan konsensus massa itu adalah abstrak yang terlalu jauh dari kehidupan sehari-hari orang amrika sehingga mereka tidak mempunyai hubungan praktis,prinsip-prinsip itu jarang tersusun kedalam sistem kepercayaan dan nilai yang konsisten secara internal.
3.      Sebagai akibat generalitas dan inkonsistensi dalam pandangan politik bangsa amerika maka ajaran yang berlaku dari konsensus massa ada dua : ( a ) prinsip-prinsip abstrak yang di katakan oleh bangsa amerika di anut oleh mereka ,dan ( b )persetujuan yang di ulangi, dikukuhkan kembali,dan ditetapkan kembali,pengertian diam diam kontrak yang tidak diucapkan yang dinegosiasikan dalam peraturan sehari-hari dengan situasi –situasi khusus dan kemungkinan-kemungkinan yang tak terduga.
John locke mengemukakan bahwa ada beberapa prinsip-prinsip yang terdapat dalam  budaya politik dan konsensus massa antara lain :
1.      Peraturan itu perluh,bangsa amerika mendukung gagasan bahwa masyarakat sipil hanya dapat berdiri dengan peraturan;mereka juga menunjukan dukungan yang besar terhadap kepatuhan peraturan hukum harus ditegakkan apapun alasan yang diberikan untuk melanggarnya.
2.      Konstitusi adalah inti sistem peraturan.peraturan tidak hanya harus ada tetapi peraturan yang fundamental harus di informasikan dalam bentuk dokumen tertulis
3.      Peraturan dasar adalah pemerintahan oleh mayoritas rakyat.bangsa amerika memilih pemerintahan oleh rakyat dari pada oleh penguasa tunggal atau kelompok penguasa.
4.      Pemerintahan rakyat harus memenuhi syarat.mayoritas rakyat seprti pada semua pemerintahan harus dikendalikan melalui pelaksanaan lembaga dan prosedur formal.
5.      Lembaga pokok harus lembaga legislatif.meskipun berbagai survei menunjukkan dukungan terhadap tindakan legislatif tertentu sangat goncang dukungan yang tifus terhadap prinsip legislatif ( baik mengenai kongres maupun badan legislatif negara bagian) jauh lebih dominan dari pada tingkat konsensus.
6.      Ada rasa hormat yang berhari-hari terhadap autoritas eksekutif dan yudikatif.terdapat dukungan yang besar terhadap lembaga eksekutif dan yudikatif selama rakyat mempresepsi bahwa keduanya tidak melanggar kepercayaan.
7.      Federalisme diterima.terdapat dukungan yang luas terhadap prinsip bahwa harus ada pemvagian autoritas di antara pemerintah federal dan pemerintah negara bagian.
8.      Harus ada sistem desentralisasi partai politik.berbagai survei menyingkapkan bahwa bertentangan dengan kritikus yang mengatakan bahwa partai sudah tamat.
9.      Masa jabatan dalam pemerintahan harus dibatasi.ada dukungan terhadap prinsip bahwa pejabat  legislatif dan pejabat eksekutif yang dipilih harus dipilh dengan pemilihan umum untuk masa jabatan yang terbatas sebagai cara untuk mempertanggung jawabkan terhadap pemerintah rakyat.
Opini Publik Yang Terorganisasi Dan Tak Terorganisasi
Dalam setiap arti realistik,interaksi yang diversifikasi memungkinkan timbulnya opini publik yang sebagian besar adalah diantara kelompok fungsional dan bukan hanya diantara individu yang berbeda.
Kepentingan tak terorganisasi
Seorang peneliti terkemuka dalam politik kepentingan mendefinisikan suatu kelompok itu sebagai  “ bagian tertentu dari orang –orang dalam masyarakat yang diperlukan tidak sebagai massa fisik yang terpisakan dari massa.Ada tiga tipe publik opini yang tak terorganisasi yaitu
a)      Publik alternatif.para ilmuan politik membedakan berbagai tingkat kegiatan dalam proses opini dan para aktor yang turut serta dalam masing-masing kegiatan.
b)      Publik berfikiran isu.publik alternatif terdiri atas orang –orang yang memiliki perhatian besar kepada politik dan memainkan peran yang aktif tanpa mempedulikan isu apapun.
c)      Publik ideologis.bahwa ideologis merupakan orang yang memiliki sistem kepercayaan yang relatif tertutup, yang nilai-nilainya adalah suka dan tidak suka dipegang erat-erat.
Kepentingan terorganisasi
David truman mengemukakan bahwa,kelompok kepentingan adalah setiap kelompok yang berdasarkan satu atau lebih sikap yang dimiliki bersama,pemeliharaan,atau peningkatan bentuk perilakunya disiratkan oleh sikap bersama,yakni pandangan yang sama-sama dimiliki oleh setiap anggota yang mempengaruhi opini publik.
BAGIAN III
BELAJAR TENTANG POLITIK,KONSEKUENSI KOMUNIKASI UNTUK SOSIAL
Belajar Sebagai Proses Komunikasi
Belajar adalah kegiatan yang dipikirkan menyangkut modifikasi dan pengaturan kembali perilaku termasuk citra dan interpretasi seseorang setra kepercayaan nilai dan pengharapan yang berkaitan dengannya.
Pandangan sibernetik
Ada sejumlah cara untuk memikirkan belajar ,dan ada gunanya kita memfokuskan dua hal yang menekankan aspek komunikasi dari belajar
1.      Dengan mengikuti ilmuwan politik deutsch,ialah memikirkan belajar sebagai kegiatan sibernetik.sibernetik adalah studi tentang komunikasi di antara manusia,hewan,dan mesin yaitu di antaran sistem kontrol sendiri.
2.      Belajar sederhana.belajar sederhana ornag menyesuaikan  tanggapanya untuk mencapai tujuan.
3.      Memahami belajar dari pandangan sibernetik adalah membayangkan bagaimana orang bertransaksi dengan lingkungan mereka,terutama bagaiamana mereka bertukar pesan dan menggunakan komunikasi untuk memodifikasi sekitar,perilaku,tujuan mereka.
Pandangan Simbolik
Menurut george herbet mead,pada hakikatnya kegiatan itu sosial dan karena sosial di pelajari.kegiatan sosial terdiri atas setiap orang yang saling memperhitungkan satu sama lain,memastikan maksud orang lain dan menanggapi berdasarkan maksud yang di presepsi.
Menurut teori mead,manusia tidak hanya menanggapi secara langsung tindakan orang lain,akan tetapi mereka percaya sebagai maksud orang lain,nilai mereka tentang maksud ini,dan apa yang mereka harapkan merupakan perilaku orang lain yang disengaja dikemudian hari.
Sifat sibernetik dan simbolik dari belajar  menunjukkan bahwa ada manfaatnya menganggap belajar politik sebagai proses komunikasi yang digunakan orang untuk memungut dan menyesuaikan kecenderungan tanggapan.




KPRIBADIAN DAN POLITIK
Apa kepribadian itu?
Definisi tentang “kepribadian” yang dapat dikemukakan tidak terbatas.ada dua kategori umum dari definisi yaitu,Definisi deterministik dan Definisi behavioral.
Teori kepribadian dalam politik
Ada beberapa teori kepribadian tentang belajar politik adalah sebagai berikut :
1.      Teori kebuthan
Teori kebutuhan mengemukakan bahwa manusia memiliki hierarki kebutuhan psikologis,rasa aman dan kepastian,kasih sayang,penghargaan diri dan aktualitas diri.
2.      Teori psikoanalitik
Dua variasi pandangan psikoanalitik mengemukakan pendapat tentang bagaimana kepribadian mempengaruhi belajar dan perilaku politik persobnal dan interpersonal.
3.      Teori sifat
Dalam kategori ini berfokus pada kecenderungan atau predisposisi yang menentukan cara orang berperilaku.
4.      Teori tipe
Teori ini mengklarifikasikan orang ke dalam kategori-kategori berdasarkan karakteristik yang dominan atau tema pokok yang timbul berulang kali dalam perilaku politik mereka.
5.      Teori fenomenologis
Pandangan peran kepribadian dalam perilaku ( termasuk kepribadian dalam politik ) paling mudah dipahami dengan melukiskan peran langsung orang yaitu proses yang di gunakan oleh mereka untuk memperhatikan dan memahami fenomena yang disajikan langsung kepada mereka.
Ilmuwan politik fred greenstein menaksirkan dampak kepribadian pada politik dengan menunjukkan pengaruh  yang dimiliki individu terhadap peristiwa politik, akibat keaneka ragaman karakteristik  personal terhadap perilaku,dan pengaruh kebutuhan kepribadian terhadap kegiatan politik.ia menyajikan daftar berikut :
1.      Kemungkinan tindakan seorang individu mempengaruhi peristiwa meningkat sejauh mana situasi dapat dimanipulasi oleh orang,yaitu tidak tetap,diritualkan,atau sangat dilembagakan.
2.      Orang yang berbeda yang ditempatkan dalam situasi yang identik akan berbeda sejauh tindakkan itu mengenai pinggiran masalah  dan bukan mengenai pokok masalah.
3.      Kebutuhan kepribadian lebih cenderung mewarnai perilaku politik pada pokok masalah yang sarat emosi ( hukuman mati,aborsi,amnesti bagi penghindar dan desrtur ) jika orang memiliki kebutuhan yang kuat akan pertahanan ego dan jika keadaan memungkinkan pengungkapan emosi atau frustrasi secara terbuka.
DIRI POLITIK
Ada beberapa teori mengenai gagasan dan perkembangan diri politik adalah
a.       Teori adopsi
Dengan memberikan perhatian kepada mereka bagaimana orang memperoleh pikiran,perasaan,kecenderungan,psikolog sosial mengajukan berbagai model yang melukiskan cara memperoleh semua pengetahuan didunia,dengan benar atau keliru yang dimiliki oleh organisme tertentu katakanlah manusia,dan cara memperoleh signifikansi, pada neraca yang di inginkan lawan yang tak diinginkannya, yang diletakan kepada setiap keadaan tertentu.
b.      Teori perubahan
Teori belajar sosial menekankan berbagai cara yang mungkin digunakan orang dalam mengadopsi pikiran,perasaan,dan kecondongan awal mereka.
KOMUNIKASI POLITIK DAN BELAJAR POLITIK,SUMBER,SALURAN, DAN PESAN
Bila telah berkembang,diri politik membantu berhubungan dengan tiga cara yaitu:
1.      Mengungkapan identitas personal sebagai warga Negara yang sesuai atau berbeda pendapatnya, anggota keloompok dn atau partai politik,sebagai pemimpin,pengikut ,atau bukan pengikut,dan sebagainya.
2.      Mengevaluasi objek politik,menerima atau menolak pemimpin politik,kelompok,partai,kebijakan,dan atau autoritas dan sebagainya.
3.      Memahami bahwa mencapai tujuan nyata dengan cara instrumental dengan mempengaruhi pemerintah adalah yang terbaik.
Organisasi terpenting yang mempengaruhi komunikasi politik sejak dini adalah sekolah antara lain :
-          Sekolah Dasar
-          Sekolah Menengah
-          Komunikasi perguruan tinggi
Komunikasi sosialisasi dan politisasi : Ramgkuman dan pandangan ke depan
Kebanyakan sarjana yang meneliti proses belajar politik sepakat bahwa kepercayaan,nilai,dan pengharapan politik yang di peroleh pada massa kanak-kanak mempunyai implikasi yang penting bagi perilaku setelah dewasa.terutama pada terbukanya anak terhadap komunikasih yang relevan dengan politik komunikasi interpersonal,organisasi dan massa –kita dapat membuat beberapa kesimpulan sementara tentang konsekuensi komunikasi sosialisasi.

BERPARTISIPASI DALAM POLITIK ,KONSEKUENSI KOMUNIKASI YANG MEMPOLITIKAN
Melalui sosialisasi oranng mengembangkan kepercayaan,nilai,dan pengharapan yang relevan dengan politik.apakah hal ini mengakibatkkan orang dewasa berperan secara aktif dalam politik yang bergantung pada terbukanya dan tanggapan orang tersebut terhadap komunikasi yang mempolitikan maupun yang mensosialisasikan.
Komunikator politik sebagai partisipan politik
Tipe –tipe orang politikus,profesional,dan aktivis yang memainkan peran kepemimpinan dalam komunikasi politik.politikus,baik refresentatif maupun ideolog,berkomunikasi  untuk kepentingan para pemilih atau untuk kepentingan tujuan.
Dimensi partisipasi politik
Orang mengambil bagian dalam politik dengan berbagai cara.cara –cara itu berbeda dalam tiga hal atau dimensi,gaya umum partisipasi,motif yang mendasari kegiatan mereka,dan konsekuensi berpartisipasi pada peran seseorang dalam politik.
-          Gaya partisipasi
Gaya ini mengacu kepada baik apa yang dilakukan maupun apa yang dia melakukannya.sebagaimana gaya pembicaraan politik seperti antara singkat dan bertele-tele,gaya umum partisipasi pun bervariasi.
-          Langsung/wakilan
Ada orang yang melibatkan diri sendiri ( aktual ) dengan hubungan yang dilakukan terus menerus dengan figur politik, menelepon,mengirim surat,dan mengunjungi kantor pemerintah.
-          Kentara/tidak kentara
Seseorang mengutarakan opini politik,hal itu bisa meningkatkan kemungkinan bisa memperolehnya keuntungan material seperti jika mendukung seorang kandidat politik dengan imbalan diangkat untuk menduduki jabatan dalam pemerintahan.










BAGAIMANA PARTISISPASI MENANGGAPI KOMUNIKASI POLITIK
Peringatan sigel bahwa kepribadian itu hanya sebagian dari keterangan tentang mengapa orang terlibat dalam politik,juga berlaku bagi faktor hukum dan faktor sosial.motifasi sosial  yang merupakan dunia seseorang dalam ( gambar 10-2 ).


peluang resmi                                                              sumber daya sosial
 

Oval: PROSES 
INTERPRETASI 
PERSONAL
( memperhitungkan segala sesuatu )


komunikasi                                                                                          susunan
politik                                                                                                  tanggapan
                                                                                                           (mengambil bagian
atau tidak )
 


Motifasi Personal
Gambar 10-2 : Pengaruh terhadap partisipasi politik

Jenis komunikasi
Dalam rumusan Berelson,”Jenis komunikasi “ mengacu pada saluran komunikasi ( Inter personal,organisasi,atau massa ) maupun pada massa komunikasi.Mengenai saluran riset yang diselenggarakan pada massa perang dunia ke II moenekankan bahwa,semaikn banyak personal media itu,semakin efektif dalam mengubah opini.
Empat dasawarsa yang lalu dua orang peneliti opini publik,Herbert H.Hyman dan Paul B.Sheatsley,menjelaskan alasan mereka menganggap bahwa mengharapkan kesesuaian yang sempurna antara sifat dan jumlah materi yang disajikan dalam kampanye informasi yang diserap oleh rakyat itu suatu hal yang naïf.
BAGIAN IV
MEMPENGARUHI BAGIAN SUARA,KONSEKUENSI KOMUNIKASI PEMILIHAN UMUM
Kampanye pemilihan umum menyajikan peluang yang sangat baik untuk meneliti konsekuensi komunikasi.berkaitan dengan suara suara dan tindakakn memberikan suara ialah supapa untuk mempersuasi rakyat melalui propanda,periklanan.
Pemberian suara dan tindakan pemberian suara
Dengan dilengkapi berbagai agregat dan teknik penelitian survey,para ilmuwan politik dan sarjana komunikasi telah mempelajari pola pemberian suara pada pemilih bangsa amerika selama beberapa dasawarsa.seprti yang dikemukakan oleh abraham,diantaranya studi tertua mengenai pemberin suara banyak yang menerangkan perilaku dilihat dari sosiopsikologis,yaitu dengan menekankan pengaruh kelompok pada,dan kecenderungan ( predisposisi ) politik dari para pemilih.
Pemberian yang rasional
Studi basr dab src tentang pemberian suara secara langsung meragukan pandangan tentrang pemberian suara yang diasosiasikan dengan teori demokratis klasik,pemberian suara yang pada hakikatnya aksional diri,yaitu sifat yang intrinsik pada setiap karakter personal pemberian suara yang turut memutuskan pemberian suara pada kebanyakan warga negara.misalnya orang yang rasional seperti berikut :
1.      Selalu dapat mengambil keputusan bila dihadapkan pada alternatif
2.      Memilih alternatif-alternatif sehingga masing –masing lebih disukai ,sama saja,atau lebih rendah dibandingkan dengan alternatif yang lain.
3.      Menyusun alternatif- alternatif dengan cara transitif
4.      Selalu memilih alternatif yang peringkat preferensinya paling tinggi
5.      Selalu mengambil putusan yang sama bila dihadapkan pada alternatif-alternatif yang sama.
Pemberian suara yang reaktif
Studi tentang pemberian suara pada tahun 1950-an dan awal tahun 1960-an berali tekanan pada korelasi demografi pada pandangan sikap bahwa dalam kerja sama yang erat dengan atribut tertentu. Misalnya sikap predisposisi,identifikasi,kesetiaan dansebagainya.berfungsi sebgai kontruk urutan dalam penyebab akibat yang menggambarkan pemberian suara sebagai jelas pasif dan mekanistik.



Sifat-sifat
Fisik &                                     kontruk                                                gerakan
sosial                                       mentalistik                               pasif
( atribut                                                ( sikap )                                  memberikan suara)
Kampanye,kmunikasi,dan pemberian suara
Memberikan suara adalah salah satu tindakan terakhir dalam kampanye pemilihan umum,suatu rangkaian pertukaran yang panjang dan kadang-kadang memanas yang membentuk proses komunikasi.perilaku sosial adalah suatu kompleks interaksi.interaksi ini ada du ajenis yaitu yang simbolik dan nonsimbolik.
Menyusun Tindakan Memberikan Suara
Banyak pertimbangan yang diperhitungkan ke dalam proses yang digunakan oleh pemberi suara untuk menetapkan putusan mereka.
Atribut Pemberi Suara,Karakteristik Sosial dan Demografi
Telah melakukan hubungan umum antara faktor-faktor sosiodemografi dan partisipasi politik.pola tradisionalnya adalah bahwa orang –orang yang paling cenderung mengambil bagian dalam politik adalah merka yang pekerjaannya kelas mengenagh,atau lebih tinggi,berpendidikan,berpendapatan sedang atau lebih baik, setengah baya, kulit putih,dan pada umumnya beragama protestan.orang –orang seperti itu lebih memperhatikan politik ketimbang mereka yang karakteristiknya lain,lebih cenderung mendaftarkan untuk memilih dan tingkat memberian suara lebih tinggi.
Dengan menganalisis trend yang dikira oleh mereka dapat diproyeksikan bagi seluru dasawarsa 1970-an,Devries dan Tarrance m,embedakan diri independen yang “lama” dan “ baru “ ini satu-satunya golongan lain lagi,yaitu,kekuatan baru dalam politik amerika.kekuatan  ini adalah pemberian suara yang mengaku bahwa dalam pemilihan umum mereka memberikan suara kandidat lebih dari satu partai,bukan langsung kepada partai.
Prespektif Pemberi Suara,Mengembangkan Citra Diri Politik
Kita telah melihat bahwa orang belajar mengidentifikasikan diri dengan l;ambang-lambang signifikan melalui pembicaraan politik,persuasi,sosialisasi,dan pembentukan opini.Misalnya seseorang mencapai titik mengklaim “ saya orang Amerika “ atau “ saya penggemar Washington Redskins “.


BAGIAN V
MEMPENGARUHI PEJABAT,KONSEKUENSI KOMUNIKASI KEBIJAKAN
Pertanyaan poko dalam menutup setiap diskusi tentang komunikasi politik dan opini publik adalah tingkat dan kondisi keterkaitan yang erat diantara opini publik dan kebijakan pemerintah ,yaitu di antara apa yang dipikirkan oleh rakyat  dan apa yang dilakukan oleh pemerintah.ini adalah topik yang di acu oleh berbagai penulis sebagai pemerintah oleh opini publik  “ atau proses opini publik “.
Tujuannya adalah menskemakan garis-garis besar komunikasi dua arah menghubungkan warga negara dan pejabat,yakni apa yang kita sebut sebagai komunikasi politi.
Perwakilan Berkomunikasi Tentang Kebijakan
Carl j.friedrich mendefinisikan perwakilan sebagai berikut :
Proses yang menjelaskan bagaiman kekuasaan politik dan pengaruh seluruh rakyat atau sebagian dari mereka terhadap tindakan pemerintah,dengan persetujuan mereka yang dinyatakan atau disiratkan ,dilaksanakan untuk kepentingan mereka dengan akibat yang mengikat seluruh komunitas yang diwakili oleh mereka dengan cara itu.
Perwakilan terjadi jika garis-garis kmunikasi menghubungkan publik dengan pembuat kebijakan dalam pembuatan kebijakan,garis yang menyalurkan preferensi kebijakan,keputusan dan penerimaqan atau penolakan.
Friedrich dalam proses perwakilan ini adalah  pelaksanaan memilih oleh pembuat kebijakan,mereka bisa jadi memperhitungkan keseluruhan warga negara  ( barang kali opini rakyat atau opini massa ) atau hanya sebagian dari mereka  ( berbagai publik dari opini ).
Penyusunan Citra Pembuat Kebijakan,Sumber Opini Publik Bagi Pejabat
Dalam menaksirkan perasaan rakyat,suasana hati massa, dan tuntutan kepentingan khusus,pembuat kebijakan mengandalkan berbagai sumber.masing-masing akan kita telaah berdasarkan pemikiran urutan kepentingan dalam membimbing perbuatan pejabat.
Pandangan Pejabat Terhadap Yang Banyak Opini  Rakyat dan Kebijakan Pemerintah
Dua susunan kelembagaan utama ,yang satu sangat tua dan yang lainya relatif  baru menunjukkan trend dalam kepercayaan,nilai,dan pengharapan rakyat terhadap pejabat pemerintah : pemilihan umum dan polls.

 Pertalian pemilihan umum
Pandangan pemilihan umum mengungkapkan kehendak rakyat membuat sejumlah asumsi diantaranya ada yang menimbulkan masalah dengan teori itu sendiri,yaitu
-          Terdapat premis bahwa fungsi primer pemilihan umum  adalah menyelesaikan konflik-konflik tentang kebijakan dan menyalurankan pemecaannya kepada pembuat kebijakan;warga negara membuat kebijakan melalui pemberian suara dan mendiktekan tindakan kepada pejabat yang dipilih.
-          Pandangan itu berasumsi bahwa kandidat dan partai mengambil sikap yang jelas tampak berbeda terhadap isu kebijakan sehingga pemberi suara dapat melakukan pilihan menurut isu.
-          Pandangan itu berdalil bahwa pemberi suara menaruh perhatian kepada dan berpengetahuan tentang isu.
-          Setidak-tidaknya dapat asumsi diam-diam bahwa permasalahan yang dihadapi oleh pejabat yang dipilih dalam melaksanakan tugasnya sam a dengan permasalahan yang dipecakan oleh pemberi suara pada polls.
Clobb dan elder mendaftarkan lima cara utama konflik partai antara lain :
1.      Pembangki,kelompok kepentingan menggerakan dukungan yang laten didalam komunitas.
2.      Provokasi,untuk mendorong  kapan dan lawa untu beraksi
3.      Disuasi,terdiri atas penggunaan lambang untuk menjatuhkan semangat lawan dan untuk memperoleh anggota baru.
4.      Media dapat digunakan untuk mendemonstrasikan kekuatan komitmen terhadap tujuan.
5.      Media melakukan peneguhan
Dengan bertindak sebagai garis utama komunikasi di antara warga negara dan pejabat,partai politik harus menyajikan :
1.      Daftar kandidat yang bersaingan
2.      Posisi kebijakan tersendiri
3.      Pemimpin politik dan kandidat yang mendukung pendirian kebijakan partai masing-masing
4.      Pemberi suara mempresepsi perbedaan-perbedaan dalam pendirian kebijakan partai-partai dan bertindak berdasarkan hal itu
5.      Setiap partai yang berkuasa dapat mendisiplinkan anggotanya untuk melaksanakan usul yang dijanjikannya
6.      Para pemberi suara menganggap partai bertanggung jawab atas kegagalan melaksanakan janjinya.


BAGIAN VI
PENELITIAN KOMUNIKASI POLITIK DAN OPINI PUBLIK
Keragaman Metode
Studi tentang komunikasi politik dan opini publik,ada enam metode antara lain :
1.      Studi agregat : salah satu cara yang tertua dan paling berguna dalam melakukan studi tentang perilaku politik ialah melalui penggunaan data agregat yang menyangkut pengumpulan atau pemilihan individual katakanlah semua orang yang berusia 18-20 tahun.
2.      Survai : sebagian besar informasi tentang opini publik bersala dari studi-studi yang memanfaatkan metode survai yaitu cara mengumpulkan data tentang sejumlah besar orang dengan mewawancarai sebagian kecil dari mereka.
3.      Eksperimental : metode eksperimental telah begitu lama menjadi dasar bagi penelitian ilmiah sehingga banyak orang menyamakan sains dengan studi eksperimental.
4.      Expos facto : banyak di antara bahan mentah untuk studi tentang komunikasi politik dan opini publik yaitu tindakan manusia yang tersedia dalam keadaan tidak terkontrol,bahkan tidak terduga.
5.      Analisis isi : unsur utama dalam komunikasi terdiri atas bahasa,lambang,dan gaya pertukaran pesan, yaitu mengatakan “ apa “ dalam rumus lesswell.
6.      Etnometodologis : etnometodologis adalah kata yang sukar di ucapkan.kata itu mengacu kepada “ studi tentang prosedural ( metodologi ) yang digunakan oleh orang biasa ( etnik ) dalam upayahnya untuk menangani dunia dengan cara yang bermakna.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tak ada kata terlambat tuk berubah. Masa lalu hanyalah pendewasaan dirimu. Hidupmu tak ditentukan oleh orang lain tapi kamu!