Setiap manusia
mempunyai kebutuhan, kepentingan dan tujuan yang dikadang berberda, serta
setiap pribadi mempunyai sifat individu yang di miliki. Dalam menetapkan tujuan
sangat dipengaruhi oleh latar belakang masing-masing, dan tujuan pribadipun
ditetapkan oleh pribadinya. Pemerintah daerah membutuhkan setiap orang yang
memiliki baik keterampilan, kemampuan, ketabahan dan kesetiaan harus wujudkan.
Dimana dalam hakikat manajemen adalah merupakan proses pemberian bimbingan,
pimpinan, pengaturan,pengendalian, dan pemberian fasilitas lainnya. Dari hal
tersebut diatas ini bila kita dikelompokan bahwa pengertian manajemen dapat
disebut “proses” yang artinya, pembianaan, pengendalian, pengelolaan,
kepemimpinan, ketataksanaan yang merupakan proses kegiatan untuk mencapai
tujuan yang ditentukan sebelumnya. Sumberdaya manusia yang mempunyai wawasan
masa depan memperhitungkan kemampuan yang ada, untuk mencapai daya guna dan
hasil guna lebih dimasa yang akan datang. Ada lima elemen dasar manajemen sumber daya manusia
yaitu:
- Kegiatan
sumber daya untuk mencapai tujuan
- Proses dilakukan secara
rasional
- Melalui manusia lain
- Menggunakan metode dan teknik
tertentu,
- Dalam lingkungan organisasi
tertentu.
•
Pengertian MSDM
• Fenomena sosial pada
masa kini dan masa depan dalam era globalisasi ini, yang sangat menentukan
adalah manajemen sumber daya manusia. Manajemen sumber daya manusia merupakan
moral dan kekayaan yang terpenting dari setiap manusia. Manusia sebagai unsur
terpenting mutlak, dianalisis secara terseut, waktu, tenaga, kemampuan, benar-2
dapat dimanfaatkan secara optimal baik individu, kelompok, organisasi dan
kepentingan umum. Manajemen
sumber daya manusia ada empat suku kata yaitu;
· Manajemen,
· Sumber,
· Daya, dan
· Manusia
Dari keempat suku kata mudah dipahami. Artinya, manajemen sumber daya
manusia adalah proses pengendalian fungsi manajemen terhadap daya yang
bersumber dari manusia.
• Seperti ditulis oleh Michael Amstrong MSDM
dari hasil kerja Peter Drucker pada Tahun 1950-an ada lima prinsip pendekatan
MSDM yaitu;
-
Sumber daya manusia adalah merupakan kekayaan yang paling penting
- Keberhasilan sangat mungkin dicapai manakala
peraturan atau kebijaksanaan dan prosedur
- Budaya dan nilai perusahaan dikategorikan
pencapain terbaik
-
MSDM erhubungan secara integrasi
-
Empat prinsip tersebut harus tertanam dalam diri setiap anggota(manusia)
Konsep
Pentingnya Sumber Daya Aparat
•
Sumber Daya Manusia sangat penting bagi negara NKRI dan lebih perkecil lagi
yaitu, masyarakat Kabupaten Pegunungan Bintang
•
Dan yang akan menyelamatkan Kabupaten Pegunungan Bintang adalah Kita, kita
inilah yang akan diharapkan oleh Pemerintah daerah maupun di kalangan
masyarakat.
Pemerintah
daerah perlu memahami ada empat fungsi Manajemen
•
Fungsi manajemen menurut George R. Terry sebagai berikut:
•
Planning (perencanaan)
•
Organizing (pengorganisasian)
•
Actualiting (penggerakan)
•
Controlling (Pengawasan)
Perencanaan
merupakan hal penting yang dilakukan oleh pemerintag daerah dan didukung oleh
kalangan masyarakat, mahasiswa, dan organisasi agar mampu menciptakan suatu
citra pelayanan yang prosedural.
•
Upaya-upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Pegunungan Bintang yang melakukan untuk
mengedepankan SDM adalah untuk kita
•
Tuntutan Penyelenggaraan fungsi perencanaan SDM dengan baik terlihat jelas,
jujur, adil, dan terarah maka upaya pencapain akan terasa oleh lembaga
masyarakat maupun pemerintah daerah
•
Situasi keterbatasan itu memberi petunjuk bahwa sumber dana, sumber daya, dan
SDM harus direncanakan dan digunakan sedemikian rupa sehingga diperoleh
manfaat yang semaksimal mungkin.
•
Sediktnya ada 6 manfaat yang pemerintah daerah dapat dipetik suatu perencanaan
SDM secara mantap yaitu:
Pertama;
Pemerintah Daerah dapat memanfaatkan SDM yang sudah ada dalam organisasi.
Kedua;
Melalui perencanaan SDM yang matang, produktivitas, tenaga andal, dan
berwibawah
Ketiga;
Tujuan dan sasaran strategis yang ingin dicapai dalam satu kurun waktu
tertentu dimasa depan
Ke
empat; jumlah keberhasilan yang telah dinaikan
Kelima;
upaya kerja keras untuk mencapai tujuan yang di inginkan
Ke
enam; kita sebagai pemikir, apa yang harus saya lakukan ke depan
untuk membawa suatu perubahan melalui kesempatan ini.
Usaha
kerja keras akan membawah suatu perubahan yang postif terhadap lingkungan
pemerintah baik legislatif maupun Eksekutif dengan adanya kemampuan
berkomunikasi, secara detail.
Ada
dua hal penting didalam organisasi adalah kita kerja keras, kita kerja
cerdas untuk mengangkat keadilan dan kejujuran agar pastinya karir kita
akan mengembang.
Kita
mencintai Tuhan, Tuhan mencintai kita karena tidak ada manusia yang hidup tanpa
Tuhan
• Permerintah daerah adalah sarana pelayanan
kepada masyarakat, bukan masyarakat melayani pemerintah.
• Bukan dilayani tapi merekalah yang melayani
agar kepuasan masyarakat sangat menentukan dan pemerintah yang berhasil bila
layani sesuai dengan prosedur
• Pemerintah tidak dapat membedakan dia siapa
dan bagaimana tetapi keadilan itu diangkat dengan disiplin. Pemerintah daerah
mampu mengambil keputusan dalam pelaksanaan pembangunan melalui sumber daya
manusia dalam hal ini pemerintah perlu berdayakan berbagai ahli masing-masing
yang ada di Kabupaten Pegunungan Bintang Utamakan SDM untuk membuka potensi
alam yang ada di Kabupaten Pegungan Bintang dengan pendekatan keahlian
Pemerintah daerah perlu manfaatkan potensi alam yang ada melalui SDM yang
profesional. Bila kita berbicara tentang kemajuan, hanya sederhana yaitu
Perubahan. Perubahan itu siapa yang lakukan, yang lakukan adalah pemerintahan
daerah dilingkungan. Selanjutnya melakkukan perubahan ada pada kita
Mahasiswa pelajar yang ada. Perubahan menurut Prof.Dr. Sadu Wasistiono
mengatakan bahwa perubahan merupakan hal yang diharapkan oleh lapisan
masyarakat yang di suatu wilayah tersebut untuk memenuhi keutuhan hidup. juga
yang melakukan dan meningkatkan adalah pemeimpin yang mempunyai visioner,
pemimpin yang kemampuan, pemimpin yang berkualitas, pemimpin yang memiliki jiwa
membangun, pemimpin yang sadar dan takut kepada Tuhan. Perubahan dilakukan
oleh pemerintahan daerah berarti harus bertanggung jawab kepada perubahan ini
untuk membawa perubahan yang efektif. Pemerintahan dapat memberikan
pelayanan kepada masyarakat dengan baik karena pemerintah adalah sarana
pelayanan kepada masyarakat baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah
provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, kecamatan/distrik, desa/ kelurahan
didalam bingkai Negara Keatuan Rebuplik Indonesia. Perubahan Kabupaten
Pegunungan Bintang ada dipundak anda dan hal ini kita belajar, belajar dan
belajar melalui ini mempersiapkan sumber daya manusia yang profesional, yang
memiliki keterampilan, yang memiliki skill (kemampuan) untuk melangka kedepan
dengan penuh harapan. Sesungguhnya pemerintah daerah memberikan kesempatan
kepada kita untuk menimba ilmu di dunia pendidikan apapun kita manfaatkkan
kesempatan dengan baik.
Kesempatan ini, baik pelajar yang di Semarang dan Mahasiswa yang ada di
se Jawa Bali. Kita inilah yang membawah dampak perubahan positif terhadap
lingkungan kabupaten pegungan intang yang masih diselimuti oleh kehidupan
tradisional. Tuntutan masyarakat hanya untuk kepentingan hidup sehari-hari
bukan untuk hari esok yang dirapkan. Setiap orang mempunya pikiran yang bedah
dalam implementasi kebiijakan pembanngunan baik di desa, Kecamatan, sampai di
ibu kota Kabupaten. Sesuai amanat UU Nomor 34 Tahun 2004 jelas-jelas bahwa
kewenangan pemerintah pusat telah memberikan hak untuk mengatur rumah tangganya
sendiri ternya masih saja begitu. Hal ini kita pikir dan renungkan masing-masing
apa yang harus kita lakukan.
• DESENTRALISASI melahirkan UU 22
tahun 1999 tentang pemerintahan daerah yang direvisi ke UU Nomor 32 Tahun 2004
yang disebut ada tiga hal penting yaitu:
Ø
Desentralisai
Ø
Dekonsentrasi
Ø Tugas
Pembantuan
Tiga pilar utama, terseut diatas adalah bisa melakukan dengan baik dan
tidaknya ada pada pemerintah daerah masing-masing Bila tidak jalan sesuai
dengan ketentuan maka pemeimpin tersebut gagal dalam pembangunan di suatu
wilayah. Semut yang memiliki kekompakan, lebah yang ikuti komendanya, kaki
seribuh yang merayap, dan ular yang memiliki kekuatan dengan tulang pungkung.
Sedangkan makhluk hidup yang paling muliah didunia adalah manusia, tetapi
menurut saya lebih baik semut daripada manusia. Kerena manusia memikirkan
kepentingan diri dia sendiri, kepentingan keluarga, dan kelompok-kelompok
tersebut sehingga pemimpin kita di NKRI ini slalu saja KKN meraja lelah
dimana-mana. Kalau terjadi hal
ini apakah perlua ada pendekatan lain yang laukan tidak? Saya lebih menarik di
dalam Reveinting Government pemikiran Prof. Sadu Wasistiono tersebut
sejalan dengan pemikiran David Osborne dan Ted Gaebler dalam
bukunnya Reveinting Government, (1992) yang dikutip dan di
simpaikan melalui perkuliahan di pada Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi
Negara (STIP-A N) Jakarta, oleh Endi J. Rukmo bahwa, ’’Persoalan Utama
yang di hadapi oleh pemerintah dewasa ini bukan terletak pada apa yang
dikerjakan, tetapi terletak pada bagaiman mengerjakannya.” Pendekatan
strategi dan Konsep pentingnya sumber daya aparatur yang berkualitas didalam
pengelolaan pemerintahan daerah, tidak lepas dengan cara pikir konsep
kesisteman dalam manajemen pemerintahan, sedangkan untuk mengembangkan strategi
dalam Grand Strategy, yang merumuskunan dalam Nopeleon adalah
mencakup aspek-aspek Militer, Politk, Ekonomi, Sosial Budaya dan sumber daya
geografi
• Proses system dalam rencana strategi
penyelenggaraan pemerintahan daerah mencakup bidang:
•
Penataan WIlayah dan daerah
•
Distribudi penyerahan urusan pemerintahan
•
Kelembagaan
•
Sumber daya aparatur
•
Penetapan prosedur keuangan daerah
• Penataan pemerintahan
maupun
• Peran pelayanan pada masyarakat yang ada
dikota mapun desa
• Dalam menganalisa kebutuhan negara dan
khususnya kebutuhan daerah, dan bahkan kebutuhan pribadi, tidak terlepas dengan
teori lama dari Abraham Maslow, yang relevan dengan kehidupan kita saat ini,
yaitu adanya 5 tingkatan kebutuhan diantaranya : Kebutuhan biologis, Kebutuhan akan rasa aman,
Kebutuhan untuk diterima, dan dihormati orang lain, Kebutuhan untuk
mempunyai citra yang baik, Kebutuhan
untuk menunjukkan prestasi yang baik. Bandingkan pendapat tersebut dengan Andre Beaufre, yang mengatakan
suatu
kebutuhan untuk melengkapi diri sendiri dengan suatu strategi yang
menyeluruh, yaitu mengaitkan dan mengkoordinasikan instrumen-instrumen
politik, ekonomi, dan militer. Pentingnya sumber daya apratur yang
berkualitas. Pentingnya sumber daya aparatur yang berkualitas di dalam
pengelolaham pemerintah daerah, dan kolerasi strategi serta konsep manajemen
pemerintahan dengan nasionalisme, menunjukan kuatnya nasionalisme, dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat diukur dari modal sosial, yang
dimiliki oleh pimpinan daerah, dan modal sosial tersebut adalah mencakup: sifat
saling percaya, dipercaya oleh rakyat, dan toleransi secara vertikal,
horisontal dan diagonal, serta jujur pada rakyatnya. Manakala kita kembali pada
konteks otonomi daerah, modal sosial tersebut, tertuang dalam mekanisme
musyawarah, dan mufakat untuk mencapai tujuan daerah dan nasional
masyarakat dilingkungan alam tercipta seperti, masyarakat diknseptualisasikan
berlapis-lapis (Atas, Menengah, Bawah, atau lebih rinci lagi) tapi
lapisan Bawah Lapisan Menengah BawahLapisan bawah tapi paling bawah Kemudian dijelaskan pula 4 unsur atau prinsip utama yang
dapat memberikan gambaran administrasi publik yang berkaitan erat dengan
kepemerintahan yang baik yaitu sebagi berikut:
• Akuntabilitas:
Adanya kewajiban bagi aparatur pemerintah untuk bertindak sebagai penanggung
jawab atau penanggung gugat atas segala tindakan dan kebijakan yang
ditetapkannya.
• Transparan :
Kepemerintahan yang baik akan bersifat transparan terhadap rakyatnya baik
ditingkat pusat maupun daerah
• Keterbukaan :
Mengendaki terbukanya kesempatan bagi rakyat untuk mengajukan tanggapan dan
kritikan terhadap pemerintah yang dinilainya tidak transparan Aturan hukum
: Pemerintahan yang baik mempunyai krakteristik berupa jaminan kepastian
hukum dan rasa keadilan masyarakat terhadap kebijakan publik yang ditetapakan.
Berkenaan dengan uraian diatas bahwa aparatur pemerintah harus
melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta kewenangannya berpedoman kepada
ketentuan peraturan perunndang-undangan yang berlaku. Selanjutnya penjelasan Prof.
Sadu Wasistiono, dalam Kuliahnya sampaikan bahwa: Manajemen perubahan
adalah suatu proses secara sistematis dalam menerapkan pengetahuan, sarana dan
sumberdaya yang diperlukan untuk mempengaruhi perubahan pada orang yang akan
terkena dampak dari proses tersebut. Manajemen perubahan ditujukan untuk
memberi jalan keluar yang diperlukan dengan sukses dengan cara terorganisasi
dan dengan metode pengelolaan dampak perubahan pada orang yang terlibat
didalamnya. Sumber Daya
Manusia Organisasi. Pengertian Sumer Daya Manusia adalah: suatu cara untuk
mengendalikan SDM dalam suatu Organisasi atau institusi secara efektif dan
efisien, dan mencakup keseluruhan aktivitas dan implementasi untuk mencapai
tujjuan dan sasaran organisasi yang di masud. (Salusu, 1998 dalam Hessel 2007:
10) Setiap organisasi mempunyai misi dan tujuan tertentu yang ingin
dicapai. Misalnya, Bagi organisasi swasta adalah
untuk memperoleh keuntungan, Sedangkan,
bagi organisasi pemerintahan adalah untuk melayani masyarakat, Dan
bagi LSM dan organisasi sosial adalah untuk membantu masyarakat agar menjadi
sejahtra dan mandiri. Menurut Notoatmodjo (1998 : 11 dlm Hessel 2007:
14) memberikan 3 pokok SDM yang saling berkaitan Yaitu; Perencanaan
Sumber Daya Manusia; Manjemen Sumber Daya Manusia; Pendidikan
dan pelatihan sebagai upaya pengembagan sumber daya manusia. Pendidikan
dan pelatihan merupakan upaya untuk mengembangkan sumbe daya manusia, terutama
mengembangkan kemampan, intelektual kepribadian, serta imajinasi manisia.
Sedangkan Manajemen Sumber Daya
Manusia adalah
Seni
dalam merencanakan,
Mengorganisasikan,
Mengarahkan,
Dan
mengawasi kegiatan2 SDM dalam mencapai tujuan organisasi. Dari empet hal ini
merupakan tolak ukur keberhasilan dalam SDM yang diharapkan oleh pemerintah.
Kemungkinan di Tahun 2020 Kabupaten Pegunungan Bintang akan menjadi Unggul di Bidang
SDM yang berkualitas. Upaya pemerintah Daerah Kabupaten Pegunungan Bintang ini
merupakan salah satu perencanaan yang positif, hal ini dikarenakan lahirnya UU
No. 22 tahun 1999 yang direvisi ke UU No. 32 Tahun 2004 tentang “Pemerintahan
Daerah” untuk mengedepan kan tujan utama melalui “Desentralisasi” atau
wewenangan pemerintah pusat ke pemerintah daerah inilah yang mereka lakukan
maka Pegunungan Bintang kedepan dengan sendirinya akan membawa perubahan yang
postif dan dunia dalam suatu hal yang bauru. Pendidikan sangat penting bagi
daerah yang baruh berkembang maupun daerah yang sudah maju di negara mana pun
sampai didunia Dengan demikian fenomena diatas ini
merupakan cara pendidikan dipedalaman pada umumnya daerah pegunungan
Kedisiplininan:
Kedisiplinan adalah fungsi operatif keenam dari Manajemen Sumber Daya Manusia.
Kedisiplinan merupakan fungsi operatif MSD yang terpenting, karena semakin baik
disiplin bawahan semakin tinggi prestasi kerja.
v Kedisiplinan
adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan
norma-norma sosial yang berlaku.
v Kesadaran
adalah sikap seseorang yang secara sukarela manaati semua peraturan dan
sadar akan tugas dan tanggung jawabnya.
v Kesediaan
adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan sesorang yang sesuai
dengan peraturan baik tertulis maupun lisan.
v Dengan
demikian kedisiplinan, kesadaran dan kesediaan merupakan tujuan utama dalam
organisasi, perusahaan, staf, karyawan dan kelompok perlu dipatuhi agar bisa
wujudkan tujuan. Jadi, kedisiplinan adalah kunci keberhasilan suatu perusahaan
atau pun semua urusan kedinasan dalam mencapai tujuan.
Ada
beberapa indikator kedisiplinan Pada dasarnya banyak
indikator yang mempengaruhi kedisiplinan suatu organisasi adalah: Tujuan
dan Kemampuan; Balas jasa; Keadilan; Pengawasan melekat;
Sanksi hukuman; Ketegasa; Hukuman kemanusiaan;. Disiplin
sangat penting baik suatu perusahaan, organisasi, instansi, kelompok, individu
dan pada umumnya karena disiplin diri kita juga merupakan kepribadian baik
rohani maupun jasmani. Dalam bidang apapun suatu organisasi bergerak,
dalam arti yan sebenar-benarnya ia mengahasilkan suatu “produk” atau “jasa”.
Bagi kelompok2 tertentu dimasyarakat. Pemerintah Daerah Menyadari bahwa
upaya pembagunan yang sudah Dilaksanakan, belum sepenuhnya dapat memenuhi
tuntutan kebutuhan dan Harapan dari seluruh lapisan masyarakat, terutama dalam
era otonomi Khusus yang baru memasuki tahun ke delapan dalam pelaksanaan
pembangunan di Provinsi Papua.
KESIMPULAN Konsep pentingnya sumber daya aparat pemerintahan daerah merupakan suatu
hal yang sangat penting bagi negra maju maupun negara berkembang. Lebih utama
adalah seperti Kabupaten Pegunungan Bintang yang membutuhkan berbagai
perkembangan, berbagai bidang baik SDM, kedisiplinan, keamanan, ketertiban,
kepatuhan hukum, baik internal serta eksternal dilingkungan.
• Oleh karena itu kebijakan Pemerintah Daerah
merupakan secara positif mengedepankan sesuai visi daerah yaitu: utamakan
Ø Pendidikan;
Ø
Kesehatan;
Ø
Meningkatkan dan mengangkat Ekonomi Masyarakat
Ø Membangun semua aspek secara berlahan.
Pembangunan SDM membawah perubahan yang efektif, dan efisien untuk manusia
aplim-apom yang mandiri, kotong-royong, menunjukan kedewasaan serta kemampuan
secara kelompok, individu serta keorganisasian agar kabupaten Pegunungan
Bintang akan sendidirinya diakui oleh daerah lain. Hal ini bisa terjadi hanya
melalui perubahan yang akan dialami 20 tahun kedepan secara
keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Ermaya Suradinata. 2008. Manajemen Perubahan dan
Strategi Kepemimpinan Kreatif. Jakarta. PD. Super Expres Lembaga
Ketahanan Nasional.
2. Fathoni. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta.
PT. RINEKA CIPTA.
3. Sadu
Wasistiono. 2008. Metodologi
Ilmu Pemerintahan.
Jakarta. Universitas Terbuka.
4. Sadu Wasistiono. 2002. Kapita selekta Manajemen
Pemerintahan Daerah. Bandung. CV. FOKUSMEDIA Anggota IKAPI
5. Manila . 1997. Peraktek Manajemen Pemerintahan
Dalam Negeri. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.
GURU
PERLU FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH
Berprofesi
sebagai guru oleh sebagian orang, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta,
sering dipandang sebelah mata. Selain masalah gaji yang kecil juga tingkat
kenakalan siswa yang demikian tinggi menyebabkan posisi guru menjadi dilematis.
Namun apabila guru bisa mengubah kepribadiannya terutama berkaitan dengan
metode cara mengajar dan pendekatannya pada siswa, tentunya semua problem ini
tidak akan ada masalah. Drs Budi Purnomo, guru SLTP Negeri 96, Pondok Labu,
Jakarta Selatan, membuktikannya. Berkat ketekunan dan kesabarannya mendidik
siswanya, dia mendapat anugrah sebagai guru teladan utama wilayah Jakarta
Selatan yang diselenggarakan Rotary Club Kebayoran dan Senayan. Dia pun berhak
memperoleh seperangkat komputer dari Microsoft. ''Semua yang saya lakukan
hanyalah perjalanan karier seorang guru yang bisa ditiru oleh siapa saja,''
tegasnya. Sikap rendah hati pria kelahiran Nganjuk, Jawa Timur, 11 Nopember
1960 lalu dibuktikan ketika dewan juri yang diwakili Mien Uno (pakar
kepribadian), Susan Stengel (Jakarta Internasional School) dan Imam Prasojo
(sosiolog) mengumumkan pemenangnya. Ketika namanya disebut, tidak ada kata
gembira yang berlebihan. Padahal dia sudah mengalahkan dua nominasi yang tak
kalah tangguh.
Prosesnya menuju kursi nominator juga tidak gampang. Dia harus mengalahkan 66
guru SLTP yang ada di Jakarta Selatan. Setelah itu didapat 40 orang yang
kemudian disaring kembali menjadi 20 guru. Dari jumlah itu lalu mereka
dimintakan membuatkan makalah.
Berkat makalahnya yang berjudul 'Profil Guru di Era Globalisasi' inilah yang
menjadikan dia layak sebagai guru teladan utama. Kendati makalahnya bertema
klasik, namun isinya dipandang dewan juri bisa meningkatkan kulaitas
pembelajaran pada siswa.
Dalam makalahnya, ia menekankan pentingnya penguasaan iptek dan kesinambungan
peningkatan kualitas intelektual bagi guru. Pendidik, kata Budi, harus bisa
tempatkan murid sebagai mitra. Juga bisa sebagai fasilitator dan motivator
serta tegas terhadap hasil evaluasi untuk mempertahankan mutu. Untuk menjadikan
semua ini, suami dari Tri Setyowani itu mengungkapkan, tidak ada kata lain
selain guru harus diberi kesempatan untuk memperoleh pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi. Atau diberi pendidikan lain ''Tanpa adanya itu saya rasa tidak
mungkin,'' tegasnya.
Selama ini, pendidikan untuk meningkatkan kualitas guru sangatlah terbatas.
Guru hanya diberi fasilitas berupa mengikuti seminar atau paling banter kursus
pembelajaran. Jarang sekali guru dikursuskan komputer, bahasa Inggris,
manajemen atau iptek lainnya. Mereka yang bisa berbahasa Inggris, tahu komputer
atau mengerti tentang manajemen biasanya berasal dari koceknya sendiri.
''Guru-guru yang sadar akan peningkatan kualitas inilah yang biasanya memacukan
diri mengikuti kegiatan tersebut. Walau dengan biaya sendiri,'' tegasnya.
Padahal, lanjut ayah dari empat anak tersebut, sudah bukan rahasia umum lagi
bahwa gaji guru termasuk gaji yang terendah dibandingkan abdi negara lagi. Oleh
karenanya dia sangat sadar kalau sebagian rekan-rekannya tidak menambah
pengetahuan tersebut. Oleh sebab itulah justru peran pemerintahlah di sini yang
diperlukan. Bagaimana supaya guru-guru tersebut diberi fasilitas ke
pembelajaran iptek. ''Syukur-syukur mereka diberi fasilitas untuk ikut program
S2 atau S3 sekalian,'' tambahnya bersemangat. Sebab apabila guru-guru menguasai
semua bidang tersebut, tentunya daya pikir dan daya nalar guru akan bertambah.
Sekaligus dengan itu tidak lagi disepelekan siswa-siswa yang sebagian besar
lebih kaya raya daripada guru yang mengajar. Namun dia sadar. Tentunya
pemerintah juga tidak mempunyai cukup dana untuk membuat program tersebut. Oleh
sebab itu dia menyarankan pada guru-guru rekannya yang lain supaya meningkatkan
kepandaian di luar jam kantor. Ditanya apakah guru merupakan cita-citanya sejak
kecil, ia terdiam sejenak. ''Saya tidak tahu persis, apakah itu cita-cita sejak
kecil,'' ujarnya kemudian. Baginya, hidup itu mengalir saja. Cita-citanya bulat
untuk menjadi pendidik baru muncul setelah ia lulus Diploma III IKIP Jakarta
tahun 1981. Perjalanan karier putra pasangan dari Danusumarto dengan Risalatan
cukup menarik. Setelah mengajar di SLTP yang sesuai dengan bidangnya jurusan
seni musik, dia pun beralih mengajar ke bidang lain, yakni pelajaran Bahasa
Inggris. Mengapa demikian? Begitu diterima sebagai guru secara otomatis dia
mempunyai uang. Karena itulah hasil dari gajinya digunakan kembali untuk
meneruskan ke jenjang S1 di IAIN Ciputat. Bidang studi yang ditekuni bukan lagi
seni tapi bahasa Inggris dan lulus tahun 1990. ''Waktu itu setelah belajar ke
jenjang yang lebih tinggi dengan gampang guru dapat penyesuaian pangkat dan
golongan. Karena itulah saya beralih sebagai pengajar bahasa Inggris,''
tegasnya. Dia mengaku belajar seni musik tidak sia-sia. Bidang inilah yang
ditumbuhkan untuk kegiatan ekstra kurikurer di sekolahnya. Yang dia diangkat
sebagai guru pengajarnya dalam kegiatan ekstra kurikuler seni musik. Berkat
sentuhan tangan dingin dialah sekolahnya sering menjuarai beberapa kejuaran
musik. Itu pula yang menjadi alasan sang kepala sekolah tempatnya mengabdi
mengusulkannya sebagai guru teladan.
Membicarakan hal
yang satu ini mungkin tidak akan habis-habisnya. Ya, dengan keadaan yang ada
sekarang ini, ditandai dengan demo di sejumlah tempat yang pada dasarnya
menuntut pendidikan murah. Tapi saya tidak ingin menulis tentang demo tersebut.
Saya hanya ingin menceritakan beberapa keluhan handai taulan (bahkan sampai
berdebat kusir hehehe) tentang pendidikan ini. masalah satu teman saya, agak
berang, bilang “Masak sudah sudah ada BOS, kita masih harus bayar Rp. 15.000
per bulan? Di SD lainnya kok enggak bayar lagi.”. Kebetulan memang anaknya
berada di SD Negeri 2, dimana ada 3 SDN dalam satu lingkungan sekolah. Saya
coba jadi counter-nya, “Mungkin di SDnya banyak ekstra kurikuler. Sudah cek
atau belum? Ada komputer atau enggak?”. Dia langsung menyanggah, “Ah enggak ada
kayak gituan. sama aja!” Akhirnya lama berdebat, bahkan ditambah satu orang
lagi. Cuma jadi kemana-mana buntutnya. Menuduh KepSek korupsi, Guru korupsi,
Masya Allah. Setelah lama berdebat, disimpulkan bahwa sebagian dana anggaran
orang tua tadi digunakan untuk perbaikan WC, prasarana gedung, tiang bendera,
biaya mencat pagar dan lain-lain. Akhirnya, saya merasa menyadari ada
ketidak-adilan disini. Kalau sudah tidak adil, pasti melanggar Pancasila,
“Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia”. Kita bisa bandingkan SD Negeri
di tengah kota dengan SD Negeri di kampung. Terasa sekali ketimpangan sosial
antara kedua SD tersebut. Berita hari ini, ada satu SDN yang roboh.Menurut
‘mata-adil’ saya, seharusnyalah setiap Sekolah Negeri di negeri ini mempunyai
prasarana yang sama, baik dipedalaman Papua sana, atau yang berada di pusat
kota Jakarta. Tidak boleh dibedakan. Karena ini Sekolah Negeri (atau Sekolah
miliknya negara), maka tidak boleh juga menerima sumbangan dari pihak lain.
Mutlak harus dibiayai negara. Perbedaan Uang Pangkal juga menjadi pertanyaan.
Kok, sama sama sekolah negeri uang pangkal berbeda? Tiap sekolah pasti punya
jawaban (atau alasan) mengapa mereka menarik uang pangkal sedemikian besar.
Uang sejenis inipun harus ditiadakan untuk sekolah Negeri. Alasannya sama
dengan di atas, tidak boleh ada perbedaan antar sekolah negeri.
Tentu lain
halnya dengan sekolah swasta, yang sah-sah saja menerima sumbangan dari pihak
manapun.
Saya tidak tahu keadaan makro dari Anggaran Belanja Negara untuk pendidikan
yang konon terlalu kecil. Saya juga tidak mengetahui kondisi dana subsidi
Minyak (yang jadi BOS).
“Kaca mata” saya
mungkin perlu diperbaiki, untuk menentukan apakah cukup adil kondisi di atas.
Apakah benar pendapat saya, bahwa setiap Sekolah Negeri harus memiliki
prasarana yang sama? Saya sendiri masih belum yakin.