BUKU
PANDUAN
SEJARAH
PEMBENTUKAN
IKATAN PELAJAR DAN MAHASISWA
KETENGBAN (IPMK)
SE-JAWA, BALI, SULAWESI, SUMATERA
DAN KALIMANTAN
KABUPATEN KETENGBAN PROVINSI PAPUA
DI SUSUN OLEH :
TIM
PENDIRI IPMK
KABUPATEN
KETENGBAN PROVINSI PAPUA
TAHUN
2012
KATA
PENGANTAR
Atas Berkat
Rahmat Allah Yang Maha Kuasa Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Ketengban (IPMK)
Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua terbentuklah Badan Pengurus Harian
(BPH) di Kantin Realino Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta, pada tanggal 15 Desember 2012. Dalam pembentukan BPH
IPMK dihadiri oleh utusan dari beberapa
korwil diantaranya korwil Yogyakarta,
Salatiga, Solo dan Semarang. Namun
melihat dari kondisi dan situasi
yang ada dan BPH juga dapat
mempertimbangkan kota studinya yang jaraknya dapat ditempuh dalam waktu 2 jam sampai bahkan sampai 1 hari, dengan
demikian BPH IPMK, kemudian merumuskan dan menetapkan beberapa agenda
diantaranya :
1. Pembentukan Badan Pengurus Harian (BPH) IPMK.
2. Pengecekan atribut Organisasi antara lain : cap, kop
surat, visi dan misi organisasi IPMK.
Maka pada
hari rabu tanggal 23 januari 2013 pukul 14.30 ditetapkan Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Ketengban
(IPMK), bertempat dikantin realino
Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta. Ikatan ini dibentuk untuk
mempersatukan orang muda ketengban untuk bersatu, melihat dan menjawab segala
aspek di masa depan ketengban, menjadi maju dan berkembang di bidang Pendidikan, Sumber Daya Manusia (
SDM ).
Organisasi
IPMK mampu menciptakan manusia yang kreatif, inovatif, kritis, humanis dan
mandiri. Dengan organisasi ini memberi peluang untuk belajar berorganisasi yang
baik dan benar, sehingga pelajar dan mahasiswa ketengban berpikir logis. Karena
setiap orang dituntut untuk menjadi orang yang bertanggungjawab di tingkat
organisasi, sehingga ketika menjadi pemimpin dimana saja bisa menjadi promotor.
Untuk itu, IPMK siap bekerja sama antar BPH dan organiasi serupa. beberapa masukan diharapakn untuk
menyempurnakna buku panduan ini.
Yogyakarta,
23 Januari 2013
Tim Pendiri IPMK
KATA SAMBUTAN
Membentuk Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Ketengban (IPMK) ini bukanlah hal yang muda. Di dalam
organisasi seperti ini banyak pengalaman yang kita alami. Namun melalui ikatan
Ketengban ini perlu mempersiapkan diri orang muda ketengban sebelum terjun ke
dunia kerja yang sesungguhnya dimasyarakat baik itu di bidang politik, hukum,
ekonomi, sosial budaya, pendidikan dan kesehatan. Membentuk organisasi yang dinamakan Ikatan Pelajar dan
Mahasiwa Ketengban ini dengan maksud dan tujuan tertenu untuk mendapat
pengalaman yang baik ataupun buruk dalam berinteraksi dengan sesama anggota BPH
IPMK
dan ikatan yang lain, gaya berbicara, berkomunikasi dan sebagainya karena
pelajar dan mahasiswa ketengban datang dari berbagai latar belakang sosial, dan
memiliki sifat dan pembawaan masing-masing baik pelajar maupun mahasiswa.
Dalam berinteraksi itu, pelajar dan mahasiswa asal
ketengban diharapkan belajar untuk saling menghormati, menghargai, dan
bertenggang rasa. Disamping itu pelajar dan mahasiswa amendaneng mendapat
kesempatan untuk mengembangkan bakat dan minat serta kemampuan berorganisasi
dalam organisasi IPMK.
Dalam organisasi IPMK
ini juga mempunyai struktur organisasi maka diharapkan kepada BPH IPMK
untuk saling mengingatkan dan saling mendukung antara sesama anggota, antara
lain pelindung, pembina, ketua dkk
sehingga tetap berjalan sebagaimana mestinya sesuai harapan pribadi dan
kerinduhan pelajar dan mahasiswa anggota IPMK.
Harapan IPMK
akan tercapai apabila berpikir, meresap ke hati dan mengambil tindakan unuk
kepentingan IPMK agar terarah, secara
baik dan benar.
Ketua IPMA
Yoel Tengket
A. DASAR PEMIKIRAN CETUSAN IKATAN ‘’IPMK’’
Bumi diciptakan Allah dan
diperuntukkan bagi sejumlah makhluk hidup dan tumbuh-tumbuhan maka Makhluk yang
paling hakiki adalah manusia. Manusia mampu melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuannya
sebagai manusia pria dan wanita . Oleh sebab itu sebagai dasar pemikiran
pembentuka Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Ketengban ( IPMK
) adalah ingin
mengangkat kenyataan hidup manusia Ketengban untuk hidup dan berkembang mempunyai pandangan bahwa
Allah (Nunnaibo) senantiasa bersama di dalam seluruh rangkaian hidupnya.
Manusia Ketengban mempunyai berbagai kekayaan alam yang tentu mendukung
perkembangan potensinya yaitu talenta yang dimiliki oleh setiap suku, marga,
bahkan pada individu manusia itu sendiri. Dimana salah satu tujuan negara ini
adalah mencerdaskan kehidupan bangsa salah satunya adalah suku Ketengban. Pada saat ini kami menyadari bahwa sejumlah
langkah yang dilakukan oleh pihak tertentu belum mampu membuka mata dan hati
manusia untuk keluar dari kemelutan itu tetapi manusia bisa keluar dari keadaan
ini hanya dengan jalan pendidikan formal yang sungguh baik dan berakar.
Pada prinsipnya, yang menjadi tolok ukur
keberhasilan pembangunan Kabupaten Ketengban adalah harus adanya sikap keterbukaan
dan kebersamaan dari manusia di tingkat mahasiswa yang ada di seluruh
Indonesia. Untuk itu, mahasiswa yang berada di luar dari Kabupaten Ketengban harus berpikir secara kritis dan
membuat sesuatu hal yang sungguh-sungguh membangun dirinya tentu akan kembali
membanggun manusia Ketengban. Dari berbagai bidang kehidupan Mahaiswa/i harus
cepat menangapi situasi yang telah terjadi di negara ini umumnya dan pada khususnya wilayah Ketengban. Dengan demikian
kita bisa menyatukan ide dan pandangan untuk membantu penyelenggaraan
pembangunan yang selama ini berjalan ditempat.
B. DASAR PEMBERIAN NAMA
IKATAN IPMK
1.
Sejarah mitos kehidupan
manusia Ketengban
2.
Ciri Khas Manusia Ketengban,
Kimki, Lepki.
3.
Keselamatan nilai-nilai Adat
dan Budaya Orang Ketengban
4.
Keprihatinan pengaruh
perkembangan IPTEK (IT).
5.
Keselamatan potensi manusia
dan potensi Sumber Daya Alam
6.
Ke depan memiliki hasil
Pengkajian khusus
C. DASAR
PEMBERIAN NAMA IPMK
Pemberian nama Ikatan ini
dengan maksud :
1.
Agar manusia Ketengban
benar-benar memahami dan membina diri dengan memegang pada nilai budaya manusia
suku ketengban di Pegunungan Bintang.
2.
Semua nilai-nilai hidup
(Adat, Budaya dan Agama) manusia suku ketengban, maka benar-benar menjadi
bagian dari hidup generasi penerus.
3.
Agar dijadikan acuan untuk
menggantikan nama Kabupaten Ketengban.
4.
Mahasiswa/i harus memahami
akan sejarah hidup manusia Ketengban.
D. LATAR BELAKANG
IPMK
Berbagai persoalan yang terjadi dari
tahun ke tahun dalam diri manusia Ketengban selama hidupnya, terutama
pertumbuhan dan perkembangan pembangunan di daerah serta (SDM) yang selalu
dikatakan oleh orang yang taraf berpikirnya cukup maju bahwa Amendaneng atau
Maklaki dalam bahasa Daerah. Akhirnya kami sebagai mahasiswa/i Ketengban yang
sedang belajar bersama orang lain mempunyai keprihatinan bagi manusia Ketengban
untuk kami berani mengangkat kembali realitas hidup melalui kumpulan sebuah
gagasan dan akhirnya dibentuk sebuah Ikatan yang ingin menampung, mengembangkan
gagasan mahasiswa/i Ketengban di Indonesia.
IPMK dibentuk
atas dasar keprihatinan mahasiswa Ketengban mengenai realitas hidup manusia dan
perkembangan pembangunan dan ekonomi di daerah Ketengban, baik secara fisik dan
non fisik. Kami menganggap hal ini sangat penting dalam pengkajian dan
pengembangan potensi mahasiswa/i ketengban melalui Ikatan ini untuk melihat
kelebihan dan kekurangannya.
Dengan demikian terbentuknya Ikatan ini karena adanya keprihatinan dan dorongan
para Mahasiswa/i Ketengban yang ada di Yogyakarta (Salmon Wasini, Agustinus
Uropka, Gutinus Wasini, Yoel Tengket, Izak Zakeus Kalaka, Sevianus Urwan, Elip
Lepi, Menius Wasini, Yuling Malo Andir Lepitalen, Aben Mul, Elias Duyala, Agus
kalaka dll). Untuk melihat realitas hidup mahasiswa Ketengban.
E.
NAMA
IKATAN: IKATAN
PELAJAR DAN MAHASISWA KETENGBAN (IPMK) SE_JAWA, BALI, KALIMANTAN, DAN SUMATERA
KABUPATEN
KETENGBAN PROVINSI PAPUA
F. VISI DAN MISI IPMA
VISI
Meningkatkan
kemampuan berpikir Pelajar dan Mahasiswa/i melalui IPMK dengan kreatif, inovatif, kritis dan humanis.
MISI
1. Meningkatkan
persatuan dan kesatuan pelajar dan mahasiswa/i IPMK untuk
mencapai cita-cita dan tujuan .
2. Menumbuhkembangkan
potensi bagi pelajar dan mahasiswa/i dalam berkreatif, inovatif, dan kritis.
3. Bangkit
memperjuangkan hak dan martabat pelajar & Mahasiswa IPMK sebagai manusia yang
memiliki potensi dan integritas.
4. Membangun
komunikasi dan kebersamaan antar pelajar dan mahasiswa/i Ketengban.
G. TUJUAN
1. Sebagai
wadah komunikasi yang netral dan memiliki keprihatinan untuk memperbaharui diri
pribadi Pelajar, mahasiswa/i, dan manusia Ketengban dari ketertinggalan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, Informasi dan komunikasi melalui proses belajar.
2. Untuk
mengangkat budaya sebagai landasan hidup manusia Ketengban dalam mengembangkan
potensi dirinya menjadi manusia yang dapat memanusiakan manusia baru yang
diharapkan.
3. Dapat
menumbuhkembangkan dan mempertahankan tujuan, cita-cita, harapan dan moto
Kabupaten Ketengban secara berkelanjutan.
4. Membuka
jaringan kerja sama dalam hal tertentu dengan panguyuban lain yang ada di
Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam rangkai penyesuaian dan mengakrabkan potensi
Mahasiswa/i Ketengban dengan mahasiswa/i non Ketengban dalam pemberdayaan
dirinya.
5.
Mengkaji
potensi pribadi dan mengikuti diskusi-diskusi panel serta seminar-seminar
organisasi yang menunjang dan memanfaatkan fasilitas lain yang ada di
Yogyakarta.
H.
TEMPAT DAN WAKTU PENCETUSAN
a. Tempat
Tempat pembentukan Organisasi IPMK
: Kantin Realino Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
b. Waktu
Waktu pembentukan organisasi IPMK pertama
pada tanggal : 15 Desember 2012 dan
pembentukan organisasi IPMK kedua
pada :
Hari/Tanggal : Rabu, 23
Januari 2013
Waktu : 14.30
WIB
Tempat :
Kantin Realino Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Dengan demikian, kesepakatan BPH
untuk tanggal dan hari berdirinya IPMK.
Hari/Tanggal Rabu, 23 Januari 2013, Waktu : 14.30 WIB, Tempat : Kantin Realino
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Alasan dasar penetapan hari berdirinya IPMK, karena mengingat BPH yang dibentuk pada
tanggal 15 Desember 2012 sebagai sejarah
perumusan IPMK sedangkan tanggal 23 Januari
2013 sebagai hari berdirinya IPMK
I.
DASAR PEMIKIRAN TERBENTUNYA ORGANISAS
Dasar pemikiran terbentuknya
dan didirikan Organisasi yang dinamakan
“Ikatan Pelajar Mahasiswa Ketengban (IPMK)”, ini dilihat dari berbagai
tantangan yang dihadapi oleh beberapa mahasiswa dan organisasi yang berada di
Yogyakarta, tidak berjalan seperti yang kami harapkan. Oleh karena itu, melalui
IPMK ingin belajar dan memberikan contoh yang baik diantara organisasi selain
IPMK.
Konsep pemikiran ini dipikirkan
dan dirindukan oleh pelajar dan mahasiswa ketengban yang sedang menempuh
pendidikan di pulau Jawa, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Orang yang pertama memikirkan untuk merumuskan
organisasi IPMK adalah salah satu mahasiswa tugas belajar sekaligus sebagai
senioritas (Salmon Wasini, Amd), sementara ini ia sedang menempuh pendidikan di
Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD “APMD”) Yogyakarta. Setelah
terbentuk salah satu mahasiswa tugas belajar sekaligus sebagai senioritas
(Salmon Wasini, Amd), mengajak semua badan pengurus harian (BPH) untuk bekerja sama dan membangun komunikasi
yang baik untuk kelancaran organisasi IPMK.
Maka badan pengurus harian IPMK
selalu duduk bersama-sama untuk
memikirkan bagaimana organisasi ini bisa berjalan dengan baik sebagaimana
mestinya. Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Ketengban, BPH yang dibentuk mengapa
diberi nama ketengban? sebagian pelajar dan mahasiswa asal ketengban keliru
mengartikan kata Amendaneng dan juga menilai bahwa kata tersebut dianggap
pesimis. Namun kata Ketengban adalah salah satu kata yang dianggap memberikan
motivasi bagi pelajar dan mahasiswa asal ketengban untuk dapat menunjukkan jati
diri orang ketengban. Kemudian arti kata
amendaneng sendiri adalah “orang terbelakang” sedangkan ketengban artinya
“tempat terbenamnya matahari” atau keteng sendiri artinya “matahari” atau ban
artinya “berjalan seperti roda” atau matahari berjalan bukannya berhenti.
Salah satu mahasiswa tugas
belajar sekaligus sebagai senioritas (Salmon Wasini, Amd), sementara ini ia
sedang menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD
“APMD”) Yogyakarta, menjelaskan kata Ketengban tetap dipakai karena beliau
orang lapangan biasa mendengarkan dari sejumlah pihak bahwa orang selalu
menceritakan dan menganggap bahwa
amendaneng bahasa(ketengban) maklaki (bahasa ngalum) kedua penyebutan bahasa
dengan kata tersebur artinya “orang terbelakang”. Anggapan ini beliau mencoba
untuk merangkum mahasiswa yang berada di
Yogyakarta untuk membentuk IPMK.
Melalui beberapa pertemuan yang
diadakan oleh BPH dan menanggapi secara serius dan merumuskan beberapa agenda
yang di bahas dalam pertemuan tersebut dan menghasilkan:
1.
Membentuk BPH
2.
Desain logo
3.
Merumuskan Visi
dan Misi
4.
Kop Surat
5.
Desain pembuatan
cap
Semua agenda
diatas ini, dirancang, dipikirkan dan dirumuskan bersama-sama oleh Badan
Pengurus Harian Ikatan Pelajar dan
Mahasiswa Ketengban asal Ketengban Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua.
Kemudian kami BPH juga menganggap bahwa organisasi Komunitas
Pelajar dan Mahasiswa Aplim Apom (KOMAPO) adalah organisasi induk dan IPMK
hanya berdiri untuk bekerja sama dan membantu KOMAPO, sehingga organisasi ini
berjalan sebagaimana mestinya. IPMK juga mempunyai komitmen untuk bekerja
semaksimal mungkin demi kelancaran organisasi dan melihat apa yang salah dan
benar dalam mengambil tindakan mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan
sampai pada pengambilan keputusan. Salah satu konsep juga yang dipikirkan oleh
BPH IPMK adalah bagaimana bila pelajar dan mahasiswa asal ketengban sementara
ini menempuh pendidikan diberbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta yang berada dipulau Jawa
untuk memperetat hubungan tali persaudaraan antara satu dengan yang lain secara
utuh.
Kemudian belajar bagaimana cara untuk suatu organisasi itu
dapat berjalan dengan baik dan benar, salah satunya adalah melalui IPMK. Karena diperkirakan 5 sampai 10 tahun
mendatang di Papua akan krisis pemimpin,
lebih khusus Kabupaten Pegunungan Bintang dan pada khususnya lagi didaerah
ketengban. Untuk itu, IPMK dibentuk untuk dan saatnya untuk belajar
berorganisasi yang baik, agar supaya mempersiapkan diri untuk menjawab
persoalan yang akan kita hadapi di daerah Ketengban Kabupaten Pegunungan
Bintang. IPMK adalah suatu wadah untuk
mempersiapkan orang-orang muda ketengban untuk siap menjadi pemimpin
yang jujur, adil, bertanggung jawab, dan menjadi teladan bagi orang lain.
PELINDUNG
PEMERINTAH KETENGBAN
|
PENASEHAT
1.
Salmon Wasini, Amd
2.
Obet Lepi
3.
Yoel Tengket
: OBETH LEPITALEN
: YOEL TENGKET
: OBETH LEPITALEN
: YOEL TENGKET
|
K. STRUKTUR ORGANISASI IPMK
|
KETERANGAN:
PEMBINA
1.
Isak Zakeus
Kalaka
2.
Agustinus Uropka
3.
Yuling Malo
4.
Korintus Balyo
5.
Malpinus Keduman
|
1 Garis
Komando
2 Garis Koordinasi
PENANGGUNG JAWAB BPH IPMK
|
DIVISI-DIVISI
|
SEKERTARIS
1. ELIP LEPI
2. SEVIANUS URWAN
|
BENDAHARA
1. ANDIR MEKU
2. ATAMINA DUYALA
|
KETUA: R.ALPRET
ONONG
WAKIL KETUA: MENIUS WISAL
|
J. SUSUNAN BADAN
PENGURUS HARIAN IPMK
SUSUNAN BADAN PENGURUS
HARIAN IPMK
DAN
PENGURUS HARIAN IPMK
I.
PELINDUNG :
PEMERINTAH KAB. KETENGBAN
II.
PENASEHAT :
A. SALMON WASINI, Amd
: OBETH LEPITALEN
: YOEL TENGKET
III.
PEMBINA : ISAK ZAKEUS KALKA, Amd. AK
:
AGUSTINUS UROPKA
:
KORINTUS BALYO
: MALPINUS KEDUMAN
: YULING MALO
IV.
PENANGUNGJAWAB :
BPH IPMK
V.
KETUA :
RICARDO. ALPERET ONONG
WAKIL KETUA : MENIUS WISAL
VI.
SEKERTARIS :
ELIP LEPI
:
SEVIANUS URWAN
VII.
BENDAHARA : ANDIR MEKU
: ATAMINA DUYALA
VIII.
DIVISI-DIVISI
I.
USAHA DANA :
NGALUMSINE LISANIAS SITOKDANA
:
ABENIUS MUL
II. KEROHANIAN : DEMAS MIRIN
:
ISAI MEYOKU
III. HUMAS : ELING URWAN
:
PEUS URWAN
IV. TRANSPORTASI : ELIAS DUYALA
:
ELIAS MIRIN
IX.
KOORDINATOR WILAYAH
I. YOGYAKARTA : YERY SALYAPO
II. SEMARANG : PANWEL SALAWALA
III. JAKARTA : RESA URWAN
IV. SALO : BETWEL BALYO
II. SEMARANG : PANWEL SALAWALA
III. JAKARTA : RESA URWAN
IV. SALO : BETWEL BALYO
N. FUNGSI KERJA STRUKTUR ORGANISASI IPMK
1. Pelindung : Sebagai payung organisasi IPMK
2. Penasehat :
Untuk melihat dan mengonrol organisasi IPMK
3. Pembina :
Untuk mengarahkan dan membina apa yang perlu
direvisi dalam organisasi
4. Penanggung jawab : Semua BPH bertanggungjawab
segala tantangan dalam organisasi baik secara internal maupun eksternal dalam
IPMK.
5. Ketua :
Mengkoordinir program kerja oleh divisi-divisi IPMK
6. Wakil ketua : Apabila ketua ada halangan mengambil alih fungsin
ketua dan membantu ketua.
7. sekertaris : Kesekertariatan dalam hal :
surat-menyurat, control peralatan kesekertariatan, mengelola informasi dan
sebagainya.
8. Bendahara :
Mencatat keuangan, menyimpan uang, mengeluarkan uang sesuai dengan kebutuhan
anggota atau acara-acara yang berhubungan kepentingan organisasi.
9. Divisi Usaha Dana : Membuat dan
merencanakan bagaimana cara mendapatkan
khas organisasi IPMK
10. Kerohanian : Membuat progam yang
berhubungan dengan kerohanian
11. Humas :
Berhubugan dengan bagian hubungan antara anggota BPH IPMK maupun diluar BPH
IPMK
12. Konsumsi :
Berhubugan dengan konsumsi
13. Transportasi : Mengurus dan bertanggung jawab masalah transportasi
14. koordinator wilayah : Mendata,
mengkoordinir setiap anggota di koordinator wilayah setempat.
O. KEGIATAN BPH
IPMK
Adapun kegiatan yang dilakukan oleh
IPMK :
1. Membentuk organisasi IPMK
2. Membuat kaos IPMK
3. Mendesain batik
4. Mendata mahasiswa IPMK
5. Iuran wajib dan sukarela dari
setiap anggota IPMK per bulan Rp.
20.000;
ANGARAN DASAR IPMK
ANGGARAN
DASAR
IKATAN
PELAJAR DAN MAHASISWA KETENGBAN (IPMK)
BAB
I
NAMA, WAKTU, KEDUDUKAN
DAN IDENTITAS
Pasal
1
Nama
Ikatan
Pelajar dan Mahasiswa Ketengban di Singkat IPMK
Pasal
2
Waktu
Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Ketengban didirikan
di Yogyakarta pada tanggal 23 Januari 2013, untuk jangka waktu yang tidak
terbatas
Pasal 3
Kedudukan
IPMK berkedudukan
di se-Jawa Bali dan Sulawesi.
Pasal 4
Identitas
IPMK
adalah Ikatan lokal yang bergerak di bidang pengetahuan dan Pengembangan Potensi Sumber Daya Manusia
(SDM) Ketengban.
BAB II
ASAS,
TUJUAN, USAHA
Pasal
5
Asas
Ayat 1
IPMK
dalam pelaksanaannya berasaskan pada nilai-nilai
hidup yang dimiliki oleh setiap
manusia Ketengban.
Ayat
2
IPMK
dijiwai oleh semangat kekeluargaan, suku, marga, yang ada di Wilayah Ketengban
dalam mencapai tujuan dan harapan hidup
yang berkesinambungan.
Ayat 3
Dalam
kegiatannya disemangati oleh Intelektualitas, kreativitas, Pelajar dan
mahasiswa/i Ketengban yang baru
diperbaharui oleh semangat orang tua.
Pasal
6
TUJUAN
Ayat
1
Menumbuhkembangkan
rasa cinta dan peduli akan sesama manusia Ketengban dan seluruh kepribadian
suku-suku di Papua.
Ayat
2
Membina
skill, mental dan Intelektualitas pribadi manusia baru (putra-putri) Papua
secara umum dan secara khusus pelajar dan mahasiswa Ketengban..
Ayat 3
Turut
serta meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan alam Ketengban berdasarkan nilai-nilai Budaya.
Pasal
7
USAHA
Untuk
mencapai tujuannya, IPMK berusaha di bidang Pembinaan dan Pengembangan potensi
Sumber Daya Manusia (SDM) Ketengban secara berkesinambungan.
BAB III
STATUS
DAN FUNGSI
Pasal 8
STATUS
IPMK
sebagai wadah komunikasi
Pasal
9
FUNGSI
IPMK
sebagai Ikatan pembinaan potensi generasi muda Ketengban
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 10
Anggota
IPMK adalah semua Pelajar dan mahasiswa/I Ketengban yang masih aktif belajar/kuliah.
BAB V
HAK
DAN KEWAJIBAN
Pasal 11
HAK
Anggota Ikatan memperoleh hak yang sama di dalam IPMK
Pasal 12
KEWAJIBAN
Setiap
Anggota pelajar dan mahasiswa/i Ketengban wajib menaati peraturan yang ada
dalam IPMK.
BAB VI
KEKUASAAN DAN KEPEMIMPINAN
Pasal 13
Kekuasaan
Kekuasaan tertinggi terletak pada Rapat Umum Anggota
(RUA)
Pasal
14
Kepemimpinan
Kepemimpinan
tertinggi dipegang oleh Badan pengurus IPMK yang sah
BAB VII
IKATAN DAN
KEPENGURUSAN
Pasal 15
Susunan Ikatan :
1.
Pelindung
2.
Penasehat
3.
Pembina
4.
Pengarah/Pendamping
( Staring Comite )
5.
Badan
Pengurus (Penanggungjawab) IPMK
6.
Anggota
Pasal
16
Kepengurusan
Ayat 1
Masa
kepengurusan IPMK 2 tahun.
Ayat 2
Segala
keputusan badan pengurus berdasarkan pada AD/ ART
BAB IX
ATRIBUT
DAN TANDA IKATAN
Pasal 18
Atribut
IPMK mempunyai lambang yang diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga (ART)
Pasal
19
Kekayaan
IPMK
Keuangan IPMA diperoleh melalui :
1.
Sumbangan
Wajib dan sukarela per Anggota
2.
Usaha-usaha
lainnya yang sah
3.
Sokongan
lainnya yang sah (Proposal)
BAB
X
MUSYAWARAH
DAN RAPAT
Pasal
20
Musyawarah
dan Rapat
Ayat
1
Musyawarah dan rapat terdiri :
1.
Rapat
umum Anggota (RUA)
2.
Rapat
Kerja
3.
Rapat
Pleno
4.
Rapat
badan pengurus
Ayat
2
Hal – hal yang berhubungan dengan ayat 1 pasal ini diatur
dalam ART.
Pasal
21
Forum Dan Pengambilan Keputusan
Ayat
1
Musyawarah
dan hasil rapat dinyatakan sah apabila disetujui oleh 2/3 dari jumlah yang hadir
Ayat
2
Apabila
musyawarah dan rapat tidak mencapai jumlah target maka rapat ditunda selambat –
lambatnya 2x10 menit dan apabila tidak ada perubahan dan tetap tidak mencapai
jumlah target maka keputusan rapat dinyatakan sah.
Ayat
3
Pengambilan
keputusan pada dasarnya dilaksanakan secara musaywarah untuk mufakat dan
apabila hal ini tidak tercapai maka keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak .
BAB X
PERUBAHAN
ANGGARAN DASAR
Pasal
22
Perubahan
Anggaran Dasar dapat diputuskan dalam RUA dan disetujui sekurang – kurangnya
2/3 anggota yang hadir.
BAB
XI
PENUTUP
Hal
– hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar (AD) ini akan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga (ART) dan tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar (AD) IPMK.
VIII. ANGGARAN RUMAH TANGGA IPMK
ANGGARAN RUMAH TANGGA IPMK
BAB
I
KEANGGOTAAN
Pasal
1
Syarat-syarat keanggotaan :
1.
Pelajar
dan Mahasiswa/i yang sedang studi di se-
Jawa, Bali dan Sulawesi
2.
Terdaftar
dalam Ikatan sesuai ketentuan yang berlaku ( simpatisan)
3.
Menaati
peraturan IPMK
4.
Orang
yang memiliki kemampuan, keahlian dan mempunyai keprihatinan untuk manusia
Ketengban.
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 2
Hak Anggota
Ayat 1
1.
Anggota
berhak mengeluarkan pendapat, mengajukan usul dan saran kepada IPMK
2.
Setiap
anggota berhak mengusulkan dan diusulkan serta dapat memilih dan dipilih sebagai
pengurus IPMK
3.
Anggota
luar biasa dan anggota kehormatan berhak mengusulkan dan memilih kepengurusan
IPMK
4.
Hak
– hak anggota lainnya dapat ditetapkan dalam peraturan
Ayat
2
Anggota
luar biasa berhak mengeluarkan pendapat serta mengajukan saran, baik secara
tertulis maupun lisan demi kepentingan IPMK
Ayat 3
Anggota
kehormatan berhak mengajukan pendapat saran, dan usul serta nasehat baik secara
tertulis maupun secara lisan.
Pasal 3
Kewajiban
Anggota
Ayat 1
Mentaati dan
melaksanakan seluruh ketetapan AD/ART keputusan RUA dan semua peraturan IPMK.
Ayat
2
Memelihara rasa
persaudaraan dan persatuan diantara anggota IPMK
Ayat
3
Menghadiri rapat- rapat intern dan
ekstern IPMK
Ayat
4
Membantu usaha-usaha IPMK dalam
mencapai tujuannya
Ayat
5
Menjaga nama baik IPMK
BAB
III
PEMBERHENTIAN
Pasal
4
Pemberhentian
Anggota IPMK berhenti apabila :
1. Meninggal dunia
2.
Mencemarkan nama baik IPMK
3.
Jika
badan pengurus inti selama tiga bulan tidak mejalankan tugas dan tanggungjawab
sebagaimana mestinya.
BAB
IV
SUSUNAN
PENGURUS
Pasal
5
Badan
Pengurus
Ayat
1
Badan pengurus IPMK terdiri atas :
1.
Ketua
2.
Wakil Ketua
3.
Sekertaris I
4.
Sekertaris II
5.
Bendahara I
6.
Bendahara II
Divisi-Divisi
1.
Usaha Dana
2.
Kerohanian
3.
Humas
4.
Transportasi
5.
Keamanan
KOORDINATOR WILAYAH
1.
Yogyakarta
2.
Semarang
3.
Jakarta
4.
Salo
Ayat
2
Susunan
dan kelengkapan badan pengurus tergantung pada kepentingan pelaksanaan Ikatan dan sewaktu- waktu dapat
diubah melalui mekanisme yang telah
ditetapkan
Pasal 6
Kepengurusan
Badan pengurus IPMK melaksanakan kegiatannya guna mencapai tujuan
yang telah ditetapkan baik diminta maupun tidak diminta senantiasa
memperhatikan saran, usul, dan
nasehat dari pembina.
BAB V
SUSUNAN
IKATAN
Pasal
7
Pelindung
Pelindung
IPMK adalah Pemerintah Ketengban dan Lembaga Adat Ketengban.
Pasal
8
Penasehat
Penasehat
IPMK adalah senioritas/ Alumni IPMK
Pasal 9
Pembina
Pembina
adalah anggota IPMK yang telah ditunjuk oleh anggota IPMK untuk memberikan
pertimbangan-pertimbangan demi pembaharuan dan kemajuan IPMK.
BAB
VI
TUGAS DAN FUNGSI PEMBINA
Pasal
10
Pembina
Tugas
dan fungsi pembina adalah ikut membantu dan memberikan nasehat serta
pokok-pokok pikiran demi kelancaran pelaksanaan kegiatan IPMK
Pasal 11
Tugas
dan fungsi pembina
Ayat 1
Tugas
dan fungsi pembina adalah memberikan saran, usul, kepada badan pengurus baik
diminta maupun tidak diminta
Ayat 2
Pembina
bertugas memberikan penilaian terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan IPMK.
BAB
VII
RAPAT UMUM ANGGOTA (RUA)
Pasal
12
Tugas
dan Wewenang RUA :
1.
Memegang
kekuasaan tertingi dalam pengambilan keputusan
2.
Merevisi
AD/ART
3.
Memilih,
mengangkat dan memberhentikan Ketua IPMK.
Pasal 13
Peserta
RUA :
1.
Anggota
IPMK
2.
Anggota
luar bisa
3.
Anggota
Kehormatan
4.
Simpatisan
Pasal 14
Rapat Kerja
Ayat 1
Tugas dan wewenang Rapat Kerja :
1.
Menjabarkan
garis – garis besar program kerja dalam bentuk program Kerja
2.
Menyusun
program kerja dan mengesahkan program kerja.
Ayat
2
Rapat
kerja dihadiri oleh BPH IPMK dan Basis Wilayah, dilaksanakan sekurang –
kurangnya empat kali dalam masa kepengurusan.
Pasal 15
Rapat Koordinasi
Rapat
Koordinasi dihadiri oleh BPH dan seluruh
Anggota IPMK.
BAB VIII
KEKAYAAN IPMK
Pasal 16
Keuangan
Ayat 1
Pendapatan IPMK terdiri dari :
a.
Iuran wajib dan sukarela
b.
Usaha-usaha
lain
c.
Hal-hal yang menyangkut pemasukan dan
pengeluaran dari dan untuk IPMK wajib dipertanggungjawabkan dalam rapat yang
akan ditentukan dalam peraturan.
Ayat
2
Kesekertariatan
IPMK
mempnyai Asset Kesekertariatan
BAB.IX
TATA CARA PEMILIHAN BPH IPMK
TATA CARA PEMILIHAN BPH IPMK
Pasal
17
Tata
cara pemilihan ketua
Tata cara pemilihan ditetapkan dalam RUA.
Pasal 18
Syarat calon ketua
Syarat-syarat
calon ketua IPMK ditetapkan oleh badan
Formatur dan panitia Reorganisasi IPMK.
BAB.X
ATRIBUT IKATAN
Pasal 19
ATRIBUT IKATAN
Pasal 19
Ayat 1
Arti lambang serta penjabarannya akan ditetapkan dalam
GBHK.
Ayat
2
Bentuk dan warna pada ayat 1 ini ditetapkan dalam GBHK.
BAB
XI
PERATURAN -
PERATURAN TAMBAHAN
Pasal
20
Hal-hal
yang belum diatur dan ditetapkan dalam ART akan diatur dan ditetapkan dalam
GBHK.
BAB XII
PENTUP
Hal-hal
lain yang belum diatur dan ditetapkan dalam ART ini akan diatur dan ditetapkan
kemudian, dan tidak bertentangan dengan AD.
KOP SURAT
PENGERTIAN
LOGO IPMK
LOGO IKATAN PELAJAR
MAHASISWA KETENGBAN [IPMK]
Tabel 1 : Keterangan
Logo dan Simbol IPMK
No
|
Keterangan
Logo
|
Simbol
|
1
|
IPMK
|
Nama
Organisasi
|
2
|
Lingkaran
Besar Hitam
|
Satu kesatuan dan keutuhan dunia
|
3
|
Rumah
Adat
|
Tempat Ritual Adat
|
4
|
Kampak
Batu
|
Alat penunjang /produksi
|
5
|
Noken
|
Pusat kehidupan semua aspek / bidang
|
6
|
Tiva
|
Identitas kebudayaan
|
7
|
Anak
Panah
|
Pelengkap kehidupan
|
8
|
Busur
|
Sumber kekuatan
|
9
|
Buku
|
Pedoman
|
10
|
Dua
Gunung
|
Bumi
|
11
|
Matahari
|
Pencerahan
|
12
|
Salju
Abadi
|
Sumber mata air
|
13
|
Lingkara
Dalam Berbentuk Persegi 6
|
Satu Kesatuan Suku Ketengban
|
14
|
Tulisan Motto
|
Dasar kehidupan
|
Tabel 2 : Jenis Warna dan Arti Warna Dalam Logo
IPKM
No
|
Jenis
Warna
|
Arti
Warna
|
1
|
Biru
|
Bumi serta isinya diwilayah Kabupaten Ketengban
|
2
|
Kuning
|
Melambangkan keemasan
|
3
|
Hijau
|
Melambangkan Kesuburan alam Kabupaten
Ketengban
|
4
|
Putih
|
Melambangkan Kesucian
|
5
|
Hitam
|
Melambangkan ras dan kebudayaan yang
bersifat tertutup
|
6
|
Merah
|
Melambangkan Keberanian untuk
memperjuangkan sesuatu
|
7
|
Coklat
|
Melambangkan keunikan
|
MAKNA
SIMBOL DAN WARNA LOGO IPMK
Ø Makna
Simbol Dalam Logo :
1. IPMK
IPMK
singkatan dari organiasi Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Ketengban yang berada dibawah
naungan Pemerintah Daerah Kabupaten Ketengban dalam satu wilayah adat Aplim
Apom. Organisasi ini dibentuk di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tujuan
dari pembentukan organiasi ini sesuai dengan visi misi organisasi IPMK. Dasar
pembentukan organisasi ini sesuai dengan dasar pemikiran seluruh pelajar dan
mahasiswa yang berasal dari kabupaten ketengban diseluruh wilayah Republik
Indonesia.
2. LINGKARAN
HITAM BESAR DILUAR
Lingkaran
hitam besar ini bermakna secara keseluruhan kehidupan manusia Aplim Apom serta
segala isinya yang bersifat satu kesatuan dapat dilihat secara global diwilayah
kabupaten ketengban *versi filosofi daerah*.
Lingkaran
hitam besar dalam lingkup organisasi adalah mengikat seluruh pelajar dan
mahasiswa yang berada diseluruh wilayah Republik Indonesia, untuk menjadi satu
kesatuan dalam menyatuhkan satu pikiran untuk bersatu padu membangun SDM
Kabupaten ketengban dalam satu wilayah adat Aplim Apom.
3. RUMAH
ADAT ( MEM ATI)
Rumah
adat ini bermakna secara keseluruhan berlaku untuk manusia mendewasakan manusia lain melalui ritual adat
(Spritualitas). Dalam rumah adat ini manusia dewasa memberikan pendidikan bagi
generasi penerus secara kontinu untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya
sesuai harapan orang tua.
4. KAMPAK
BATU (KEILYA)
Kampak
Batu ini berfungsi sebagai alat penunjang dalam menghidupi kehidupan manusia
atau alat produksi untuk menghasilkan sesuatu dalam memenuhi kebutuhan hidup
suku bangsa Aplim Apom Kabupaten Ketengban
5. NOKEN
(ALEN)
Noken
ini berfungsi sebagai alat fundamental dalam kehidupan manusia Aplim Apom
Kabupaten Ketengban dalam berbagai aspek atau bidang antara lain :
1. Aspek
Ekonomi
2. Aspek
Politik
3. Aspek
Kebudayaan
4. Aspek
Kesehatan
5. Aspek
Pendidikan
6. Aspek
Sosial
7. Aspek
Hukum dan HAM
6. TIVA
(WASU)
Tiva
sebagai salah identitas yang bersifat alat tradisional dalam memainkan
tarian-tarian untuk berbagai acara adat setempat maupun acara nasional termasuk
menjemput pejabat negara yang berkunjung ke wilayah adat Aplim Apom Kabupaten
Ketengban. Selain itu juga dapat digunakan untuk ritual adat.
7. ANAK
PANAH (MAR)
Anak
panah dapat digunakan sebagai pelengkap dalam berbagai aspek, antara lain :
1. Aspek
Ekonomi
2. Aspek
Politik
3. Aspek
Kebudayaan
4. Aspek
Kesehatan
5. Aspek
sosial
6. Aspek
Hukum dan HAM
7. Aspek
Pendidikan
8. BUSUR
( GEN/JEN)
Busur
menunjukkan keberanian dalam memperjuangkan, membuat, mendapatkan, menyelesaikan sesuatu dengan cara-cara dan
tujuan tertentu dalam berbagai bidang atau aspek seperti penjelasan nomor
tujuh.
9. BUKU
Buku
melambangkan pedoman sebagai seorang terpelajar dan terdidik.
10. GUNUNG
(MUTU)
Gunung
didalam logo mempunyai 2 gunung melambangkan suatu kepercayaan yang diyakini
oleh manusia Aplim Apom (Limdam) Kabupaten Ketengban bahwa 2 gunung itu, tempat
dimana manusia pertama serta segala isi bumi diciptakan oleh Tuhan Allah
sendiri.
11. MATAHARI
(KETENG ASURU)
Matahari melambangkan
sinar terang bagi dunia untuk menerangi seluruh bumi serta segala isinya *Versi
Filosofi Daerah Aplim Apom/Limdam Kabupaten Ketengban*. Diterjemahkan dalam
organisasi IPMK, matahari melambangkan intelektualitas pelajar dan mahasiswa
Kabupaten Ketengban.
12. SALJU
ABADI
Salju abadi
melambangkan sumber mata air untuk memenuhi kebutuhan manusia Limdam Kabupaten
Ketengban sepanjang masa.
13. LINGAKARAN
DALAM BERBENTUK PER SEGI 6
Lingkaran dalam
berbentuk persegi 6 melambangkan 6 suku wilayah adat Aplim Apom [Limdam]
Kabupaten Ketengban.
14.
TULISAN MOTTO
Tuliskan motto
sebagai dasar pemikiran untuk membangun wilayah adat limdam (Aplim Apom]
Kabupaten Ketengban.
MAKNA
WARNA
1. BIRU
Secara umum warna biru
melambangkan bumi serta segala isinya diwilayah ketengban. Secara khusus
konteks organiasi IPMK melambangkan kekuatan, kepercayaan diri, kreativitas,
persahabatan dan idealisme.
2. KUNING
Melambangkan keemasan
diwilayah ketengban. Warna kuning untuk organisasi IPMK melambangkan pemikiran
yang kritis secara logika dan imajinasi yang memberikan harapan untuk masa
depan Kabupaten Ketengban
3. HIJAU
Memaknai sebagai Kesuburan
bumi/ alam Kabupaten Ketengban.
4. PUTIH
Memaknai sebagai
kesucian merujuk pada kepercayaan yang diyakini oleh manusia Limdam.
5. HITAM
Memaknai sebagai Ras
Melanesia yang berjuang dengan hati yang tulus serta mempertahankan harkat,
martabat, harga diri manusia Ketengban. Sedangkan kebudayaan bersifat tertutup.
6. MERAH
Memaknai sebagai api
perjuangan putra putri Ketengban.
7. COKLAT
Memaknai sebagai suatu
keunikan tertentu dalam membela sesuatu yang baik dan benar serta sabar.
BENDERA IPMK
LOGO IMPK CAP
IPMK
CAP NATAL CAP PASKAH
PENUTUP
Ikatan Pelajar dan Mahasiswa
Ketengban IPMK ini
dibentuk untuk mempersatukan dan merangkum semua pelajar dan mahasiswa
yang berada di berbagai perguruan tinggi baik
negeri maupun swasta yang berada dipulau Jawa.
Semoga
buku panduan ini dibuat jauh dari sempurna maka untuk menyempurnakan buku ini
kami memberi kesempatan untuk masukan, saran, dan kritikan demi mencapai
kesempurnaan.
Yogyakarta, 30 Januari
2013
TIM PENCETUS IPMK