Semua kenangan yang
telah terukir indah, lenyap semua,,
Segala impian yg belum terwujud kandas di tengah jalan,,
menjadi tabu, menjadi semu, menjadi tak berarti semuanya,,
Segalanya yg tidak pernah disangka dan diduga, terbuka dengan sebuah kisah dan jawaban. Ketika harus menelan kisah nyata yg begitu menyiksa diri dan batin. Berharap itu hanyalah sebuah mimpi.
Merenung serta meratapinya dari detik demi detik hingga hari demi hari. Tetap berharap itu hanyalah sebuah mimpi. Entah apa yg terjadi ketika itu, dan entah apa yg telah diperbuatnya dulu.
Seperti seribu pukulan keras yg mememarkan sekujur tubuh, membuat luka yg begitu dalam dan sulit terobati.
Tak ada cara lain untuk menyembuhkannya kecuali dengan mesin pemutar waktu yg tidak mungkin bisa didapatkannya. Hanya kesemuan dan ketabuan yg kini dapa menemaninya. Entah apa rencana Tuhan di balik semua ini.
Segala impian yg belum terwujud kandas di tengah jalan,,
menjadi tabu, menjadi semu, menjadi tak berarti semuanya,,
Segalanya yg tidak pernah disangka dan diduga, terbuka dengan sebuah kisah dan jawaban. Ketika harus menelan kisah nyata yg begitu menyiksa diri dan batin. Berharap itu hanyalah sebuah mimpi.
Merenung serta meratapinya dari detik demi detik hingga hari demi hari. Tetap berharap itu hanyalah sebuah mimpi. Entah apa yg terjadi ketika itu, dan entah apa yg telah diperbuatnya dulu.
Seperti seribu pukulan keras yg mememarkan sekujur tubuh, membuat luka yg begitu dalam dan sulit terobati.
Tak ada cara lain untuk menyembuhkannya kecuali dengan mesin pemutar waktu yg tidak mungkin bisa didapatkannya. Hanya kesemuan dan ketabuan yg kini dapa menemaninya. Entah apa rencana Tuhan di balik semua ini.
Semua kenangan yang
telah terukir indah , lenyap semua segala impian yang belum terwujud kandas di
tengah jalan segalanya yang tidak pernah disangka dan diduga. Dia pun
tidak terbuka dengan sebuah kisah dan jawaban. Ketika harus menelan
kisah nyata yang begitu menyiksa diri dan batin. Berharap itu hanyalah sebuah
mimpi. Merenung serta meratapinya dari detik demi detik hingga hari demi hari.
Tetap berharap itu hanyalah sebuah mimpi. Entah apa yang terjadi ketika itu,
dan entah apa yang telah diperbuatnya dulu. Seperti seribu pukulan keras yang
mememarkan sekujur tubuh, membuat luka yang begitu dalam dan sulit terobati.
Tak ada cara lain
untuk menyembuhkannya kecuali dengan mesin pemutar waktu yang tidak mungkin
bisa didapatkannya. Hanya kesemuan dan ketabuan yang kini dapat menemaninya.
Entah apa rencana Tuhan di balik semua ini.
MOHON MAAF INI
TEMAN-TEMAN JAGAN TERSINGGUNG CUMA NUMPANG TULIS
ndahnya malam ini,
Tak seperti indahnya hatiku
Indahnya bintang di langit,
Tak jua seindah batinku
Bulan yang nerangi gelapnya bumi,
Tak mampu nerangi batinku
yang terlanjur kelam karenamu !
Batin yang kini luluh lantak,
hancur berkeping-keping
tak mampu terobati lagi.
Hatiku terlanjur sakit
kecewa,
Atas ulahmu dan ulahnya.
Ku tahan air mata
Yang tak mampu terbendung lagi.
Ku tahan agar tak meleleh di pipi mungilku
Sebab ku tak mau,
Menangis lihat kenyataan kau dengannya
Ku lapangkan dada,
Meski ku tahu
Ku tak mampu
Ku coba tuk slalu tersenyum,
ceria di depan kalian
Meski di balik itu,
Hatiku sangat rapuh
Tak seperti indahnya hatiku
Indahnya bintang di langit,
Tak jua seindah batinku
Bulan yang nerangi gelapnya bumi,
Tak mampu nerangi batinku
yang terlanjur kelam karenamu !
Batin yang kini luluh lantak,
hancur berkeping-keping
tak mampu terobati lagi.
Hatiku terlanjur sakit
kecewa,
Atas ulahmu dan ulahnya.
Ku tahan air mata
Yang tak mampu terbendung lagi.
Ku tahan agar tak meleleh di pipi mungilku
Sebab ku tak mau,
Menangis lihat kenyataan kau dengannya
Ku lapangkan dada,
Meski ku tahu
Ku tak mampu
Ku coba tuk slalu tersenyum,
ceria di depan kalian
Meski di balik itu,
Hatiku sangat rapuh
Kumpulan puisi kecewa karena
cinta. Setiap manusia pasti pernah mengalami satu kekecewaan dalam hidupnya.
Dan kebanyakan perasaan kecewa itu datang karena cinta. Dengan kata lain patah hati. Namun tentu saja kita tak perlu larut dalam
kekecewaan dankesedihan. Lebih baik rasa sedih dan kecewa itu kita luapkan
dalam bentuk yang lebih kreatif, salah satunya puisi.
Cinta Ini.......
Puisi Listvio
Inikah derita........
Mencinta tapi tak di cinta
Merindu tapi tak dirindu
Hanya menatap kosong sang rembulan
Berharap diri adalah sang bintang
Yang selalu kau nanti di ujung senja
Hanya berharap aku saja yang ada dihati
Tapi ketika kupijaki bumi
Aku hanyalah satu diantara bintang itu
Ada banyak hati yg kau nanti
Ada banyak rindu yg kau tabur
Tapi bukan untukku
Itu untuk yang lain
Dan aku hanyalah butiran debu
Tak berarti dan takkan memberi arti
Selamanya.
Aku hanya dapat menahan air mata
Atas kasih yang tak pernah sampai
Puisi DERITA
karya Hambali
kala redam rontak sendiri dalam gelap
penantian tiada akhir
melamun membunuh hati
saat tiba cinta indah
kala bunga mulai mekar
musim yang tiba muram
mengganti dengan layunya
air mata berbaris
hati tertunduk
melihatmu pergi
berjalan menjauh
tingalkanku
ah..,
aku yang terlalu.
PUISI KECEWA
oleh Febriyandika TB
Semua kenangan yg telah terukir indah, lenyap semua,,
Segala impian yg belum terwujud kandas di tengah jalan,,
menjadi tabu, menjadi semu, menjadi tak berarti semuanya,,
Segalanya yg tidak pernah disangka dan diduga, terbuka dengan sebuah kisah dan jawaban. Ketika harus menelan kisah nyata yg begitu menyiksa diri dan batin. Berharap itu hanyalah sebuah mimpi.
Merenung serta meratapinya dari detik demi detik hingga hari demi hari. Tetap berharap itu hanyalah sebuah mimpi. Entah apa yg terjadi ketika itu, dan entah apa yg telah diperbuatnya dulu.
Seperti seribu pukulan keras yg mememarkan sekujur tubuh, membuat luka yg begitu dalam dan sulit terobati.
Tak ada cara lain untuk menyembuhkannya kecuali dengan mesin pemutar waktu yg tidak mungkin bisa didapatkannya. Hanya kesemuan dan ketabuan yg kini dapa menemaninya. Entah apa rencana Tuhan di balik semua ini.
Puisi Kecewa
oleh Aniqotul Himmah
Indahnya malam ini,
Tak seperti indahnya hatiku
Indahnya bintang di langit,
Tak jua seindah batinku
Bulan yang nerangi gelapnya bumi,
Tak mampu nerangi batinku
yang terlanjur kelam karenamu !
Batin yang kini luluh lantak,
hancur berkeping-keping
tak mampu terobati lagi.
Hatiku terlanjur sakit
kecewa,
Atas ulahmu dan ulahnya.
Ku tahan air mata
Yang tak mampu terbendung lagi.
Ku tahan agar tak meleleh di pipi mungilku
Sebab ku tak mau,
Menangis lihat kenyataan kau dengannya
Ku lapangkan dada,
Meski ku tahu
Ku tak mampu
Ku coba tuk slalu tersenyum,
ceria di depan kalian
Meski di balik itu,
Hatiku sangat rapuh
TAK KU KIRA
oleh Anis Tri Zulaikah
Dulu ku pernah mengira…
Kita akan bersama selamanya
Dulu kau pernah berjanji
Akan hidup berdua sehidup semati
Tapi kini yang kau beri
Hanya sebuah pengkhianatan,asa dan rasa kecewa
Apa salah dan dosaku padamu??
Sehingga kini kau pergi dengan dia
Kau permainkan aku dengan perasaanmu itu
Kau tipu aku dengan senyuman manismu
Kau pergi dengan janji janji yg tlah kau buat
Sakit ….
Pernahkah kau sadari
Kau sudah melukai hatiku
Kini,aku hanya bisa merenung
terpuruk atas semua yg kau lakukan padaku
dan aku akan belajar tuk iklas
iklas merelakan kau dengan yang lain
meski hati ini sulit tuk melakukannya.
Salah Menerima Cinta
oleh jumaida kartini br. Manullang
Kulihat hari ini betapa dahaganya alam
Berseri seiring kecapi mengayun hati ini
Dapatkah semuanya pulang seperti tanpa pergi
Yang harus menghakiri diri ini sendiri……
Apakah hari itu hanyalah dunia tidurku
Yang hanya diriku tertipu akan cinta itu
Tak sanggup aku merayu tubuhku melepaskannya
Adakah harapan aku mampu nyata selamanya…..
Aku sungguh heran dan termendung bagaikan melamun
Tak sanggup aku berlari dan mencari sejauh ini
Karena kamu hatiku sangat kecewa akan kisah ini
Disaat aku mengenal siapa kamu yang dulu
Cinta Ini.......
Puisi Listvio
Inikah derita........
Mencinta tapi tak di cinta
Merindu tapi tak dirindu
Hanya menatap kosong sang rembulan
Berharap diri adalah sang bintang
Yang selalu kau nanti di ujung senja
Hanya berharap aku saja yang ada dihati
Tapi ketika kupijaki bumi
Aku hanyalah satu diantara bintang itu
Ada banyak hati yg kau nanti
Ada banyak rindu yg kau tabur
Tapi bukan untukku
Itu untuk yang lain
Dan aku hanyalah butiran debu
Tak berarti dan takkan memberi arti
Selamanya.
Aku hanya dapat menahan air mata
Atas kasih yang tak pernah sampai
Puisi DERITA
karya Hambali
kala redam rontak sendiri dalam gelap
penantian tiada akhir
melamun membunuh hati
saat tiba cinta indah
kala bunga mulai mekar
musim yang tiba muram
mengganti dengan layunya
air mata berbaris
hati tertunduk
melihatmu pergi
berjalan menjauh
tingalkanku
ah..,
aku yang terlalu.
PUISI KECEWA
oleh Febriyandika TB
Semua kenangan yg telah terukir indah, lenyap semua,,
Segala impian yg belum terwujud kandas di tengah jalan,,
menjadi tabu, menjadi semu, menjadi tak berarti semuanya,,
Segalanya yg tidak pernah disangka dan diduga, terbuka dengan sebuah kisah dan jawaban. Ketika harus menelan kisah nyata yg begitu menyiksa diri dan batin. Berharap itu hanyalah sebuah mimpi.
Merenung serta meratapinya dari detik demi detik hingga hari demi hari. Tetap berharap itu hanyalah sebuah mimpi. Entah apa yg terjadi ketika itu, dan entah apa yg telah diperbuatnya dulu.
Seperti seribu pukulan keras yg mememarkan sekujur tubuh, membuat luka yg begitu dalam dan sulit terobati.
Tak ada cara lain untuk menyembuhkannya kecuali dengan mesin pemutar waktu yg tidak mungkin bisa didapatkannya. Hanya kesemuan dan ketabuan yg kini dapa menemaninya. Entah apa rencana Tuhan di balik semua ini.
Puisi Kecewa
oleh Aniqotul Himmah
Indahnya malam ini,
Tak seperti indahnya hatiku
Indahnya bintang di langit,
Tak jua seindah batinku
Bulan yang nerangi gelapnya bumi,
Tak mampu nerangi batinku
yang terlanjur kelam karenamu !
Batin yang kini luluh lantak,
hancur berkeping-keping
tak mampu terobati lagi.
Hatiku terlanjur sakit
kecewa,
Atas ulahmu dan ulahnya.
Ku tahan air mata
Yang tak mampu terbendung lagi.
Ku tahan agar tak meleleh di pipi mungilku
Sebab ku tak mau,
Menangis lihat kenyataan kau dengannya
Ku lapangkan dada,
Meski ku tahu
Ku tak mampu
Ku coba tuk slalu tersenyum,
ceria di depan kalian
Meski di balik itu,
Hatiku sangat rapuh
TAK KU KIRA
oleh Anis Tri Zulaikah
Dulu ku pernah mengira…
Kita akan bersama selamanya
Dulu kau pernah berjanji
Akan hidup berdua sehidup semati
Tapi kini yang kau beri
Hanya sebuah pengkhianatan,asa dan rasa kecewa
Apa salah dan dosaku padamu??
Sehingga kini kau pergi dengan dia
Kau permainkan aku dengan perasaanmu itu
Kau tipu aku dengan senyuman manismu
Kau pergi dengan janji janji yg tlah kau buat
Sakit ….
Pernahkah kau sadari
Kau sudah melukai hatiku
Kini,aku hanya bisa merenung
terpuruk atas semua yg kau lakukan padaku
dan aku akan belajar tuk iklas
iklas merelakan kau dengan yang lain
meski hati ini sulit tuk melakukannya.
Salah Menerima Cinta
oleh jumaida kartini br. Manullang
Kulihat hari ini betapa dahaganya alam
Berseri seiring kecapi mengayun hati ini
Dapatkah semuanya pulang seperti tanpa pergi
Yang harus menghakiri diri ini sendiri……
Apakah hari itu hanyalah dunia tidurku
Yang hanya diriku tertipu akan cinta itu
Tak sanggup aku merayu tubuhku melepaskannya
Adakah harapan aku mampu nyata selamanya…..
Aku sungguh heran dan termendung bagaikan melamun
Tak sanggup aku berlari dan mencari sejauh ini
Karena kamu hatiku sangat kecewa akan kisah ini
Disaat aku mengenal siapa kamu yang dulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tak ada kata terlambat tuk berubah. Masa lalu hanyalah pendewasaan dirimu. Hidupmu tak ditentukan oleh orang lain tapi kamu!